Menerawang Kehidupan Rahasia Putri Vladimir Putin: Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dengan tegas menolak semua tuduhan, mengatakan bahwa para ahli kementerian pertahanan Rusia telah menemukan tanda-tanda bahwa gambar yang disajikan oleh pihak berwenang Ukraina untuk menunjukkan telah terjadi pembantaian adalah palsu.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa semua unitnya "mundur sepenuhnya dari Bucha paling cepat 30 Maret".
Baca Juga: Geger, Pembunuhan Massal di Bucha Ternyata dalam Sejarah Mirip Pembantaian...
Penolakan itu diulangi di New York oleh Vassily Nebenzia, duta besar Rusia untuk PBB, yang mengatakan pada konferensi pers bahwa mayat yang digambarkan di Bucha tidak ada sebelum pasukan Rusia meninggalkan kota.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut pembunuhan itu sama saja dengan "genosida," dan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.
Dalam pidatonya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa, Zelenskyy mengatakan bahwa pembantaian Bucha adalah "hanya satu" dari banyak kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia di kota-kota di negara Eropa timur itu.
“Orang-orang terbunuh di apartemen mereka, rumah… warga sipil dihancurkan oleh tank saat duduk di mobil mereka di tengah jalan, hanya untuk kesenangan mereka,” kata Zelenskyy kepada dewan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: