Jokowi Larang Menterinya Buat Kegaduhan Publik, Siapa Sangka Begini Respons Pentolan MUI
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang melarang menterinya membahas wacana penundaan pemilu dan jabatan presiden tiga periode.
Anwar menilai hal itu sangat penting di tengah kasak-kusuk yang dilakukan anak buah Jokowi sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Eks Jubir Presiden Fadjroel Racman: Saya Yakin Jokowi Tegak Lurus Reformasi
“Akhirnya Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan keras dengan melarang para menterinya,” kata Anwar Abbas dalam keterangannya, Kamis (7/4).
Dia meminta para menteri tunduk dan patuh terhadap pesan menyudahi wacana penundaan pemilu. “Mudah-mudahan saja apa yang disampaikan Presiden Jokowi ini dapat dipahami dan dilaksanakan secara bersungguh-sungguh oleh bawahannya,” harapnya.
Anwar menyebut masalah Indonesia saat ini sangat berat, terutama dalam bidang ekonomi.
Dia menyoroti ekonomi Indonesia yang telah terintegrasi ekonomi global, sehingga jika terjadi permasalahan di dunia berimbas pada kondisi di dalam negeri.
“Untuk itu kesungguhan dan keseriusan dari para menteri mencari dan mengambil langkah-langkah yang tepat tentu menjadi sesuatu yang sangat diharapkan,” ujarnya.
Anwar mengatakan hal itu lebih penting agar kesejahteraan rakyat yang merupakan amanat konstitusi dapat terlaksana dengan baik.Jokowi telah memerintahkan para menteri untuk setop bicara penundaan pemilu, Selasa (5/4).
Pernyataan itu ia sampaikan setelah sejumlah menteri sibuk mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar