Sementara itu, Kepala Divisi Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LDPD), Juni Dearmanita, mengatakan saat ini LPDP tengah mengelola dana abadi kebudayaan sebesar Rp3 triliun dari target Rp5 triliun sesuai yang diutarakan Presiden Joko Widodo. Dalam proses pengelolaannya, Juni menyampaikan LPDP menggunakan prinsip kehati-hatian sehingga hasilnya maksimal.
“Dana abadi ini kami investasikan dengan sangat hati-hati, sehingga keuntungan atau hasil dari investasi ini dapat digunakan teman-teman budayawan dalam memajukan kebudayaan,” ujar Juni.
Baca Juga: Blak-blakan Sebut Jokowi Pelit, Rocky Gerung: Supaya Rakyat Gak Ngebrontak, Diberi BLT Seadanya...
Dari total anggaran Rp3 triliun yang dikelola LPDP, Juni mengatakan, selama dua tahun dana ini telah menghasilkan keuntungan sebesar Rp200 miliar. “Estimasi pendapatan tahun 2022 diperkirakan sebesar Rp165 Miliar, sehingga jika ditambahkan dengan pendapatan tahun 2021, total hasil kelolaan yang tersedia sampai dengan akhir tahun 2022 adalah sebesar Rp200 Miliar,” tuturnya.
Dana ini, lanjut Juni, bisa dipakai oleh semua pelaku seni dan pelaku budaya untuk membangkitkan kembali gairah serta aktivitas-aktivitas kebudayaan yang sempat terhenti karena pandemi.
Juni juga menuturkan Dana Indonesiana akan diberikan kepada para budayawan yang telah lulus seleksi. Terkait mekanisme pembayarannya, pada tahap pertama LPDP akan memberikan dana sebesar 70 hingga 80 persen dari total anggaran yang diajukan.
“Setelah penerima manfaat ini menyelesaikan laporan pertanggungjawaban atas dana yang telah diberikan, sisanya akan diberikan pada tahap kedua. Pada akhir program, setelah budayawan ini melaksanakan kegiatannya, para penerima manfaat dana ini diwajibkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban,” pungkas Juni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar