Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadirkan Solusi Konstruksi Ramah Lingkungan, SIG Gandeng Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR

Hadirkan Solusi Konstruksi Ramah Lingkungan, SIG Gandeng Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Kredit Foto: Semen Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Putut Marhayudi menambahkan, bahwa sinergi ini mencakup penyebarluasan informasi NSPK, pertukaran informasi terkait supply dan demand material semen ramah lingkungan serta fasilitasi program peningkatan kompetensi tenaga kerja. 

“Upaya di atas tentunya akan mendukung peningkatan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, mendukung ketersediaan informasi material semen dan produk turunannya, serta pengembangan teknologi terkait material konstruksi, khususnya teknologi terkait material semen dan produk turunannya,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, konstruksi di Indonesia menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional terbesar dengan serapan tenaga kerja lebih dari 8 juta jiwa. SIG memiliki visi untuk mendorong inovasi produk dan teknologi konstruksi yang berwawasan masa depan dan berorientasi perlindungan lingkungan. Melalui semangat Go Beyond Next untuk mendukung kehidupan masa depan yang berkelanjutan, SIG telah mengembangkan produk ramah lingkungan.  

Selain portofolio produk semen Non OPC untuk berbagai aplikasi yang dapat mereduksi emisi CO2 sebesar 8-44%, SIG juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti teknologi konstruksi DynaHome untuk percepatan pembangunan perumahan, SpeedCrete untuk solusi perbaikan perkerasan beton dengan open traffic dalam 4 jam yang memungkinkan  penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan yang lebih cepat dan bebas macet, serta ThruCrete solusi perkerasan beton dengan porositas hingga 35% yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir.  

Melalui unit pengolahan limbah bernama Nathabumi, SIG memanfaatkan limbah industrial maupun sampah perkotaan sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif melalui metode co-processing. Beberapa jenis limbah industri seperti fly ash, bottom ash, dan copper slag juga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku semen dan produk turunannya. 

“Selain menyediakan material konstruksi yang ramah lingkungan, kami juga ingin terlibat dalam pemberdayaan tenaga kerja konstruksi di Indonesia terutama dalam hal prinsip dan tren konstruksi berkelanjutan serta perkembangan teknologi semen ramah lingkungan dan produk turunannya untuk menunjang peningkatan penggunaan produk ramah lingkungan dalam negeri demi mewujudkan penyelenggaraan konstruksi yang produktif, efisien, dan ramah lingkungan” ujar Donny Arsal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: