Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konvoi Lapis Baja Ukraina Dibuat Kocar-Kacir Gegara Sebuah Helikopter Rusia

Konvoi Lapis Baja Ukraina Dibuat Kocar-Kacir Gegara Sebuah Helikopter Rusia Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Konvoi lapis baja Ukraina kocar-kacir oleh oleh rentetan tembakan yang berasal dari helikopter Rusia. 

Kabar itu dilaporkan kantor berita Interfax pada Minggu (10/4/2022) yang mengutip kementerian pertahanan Rusia.

Baca Juga: Lebih dari 2.000 Pria Ukraina Lari dari Wajib Militer, Rusia Terima Untungnya

"Helikopter serang KA-52 menghancurkan senjata dan peralatan militer angkatan bersenjata Ukraina," kata badan tersebut mengutip kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pejabat militer Ukraina tidak segera tersedia untuk dimintai komentar terkait pukulan telak yang dilakukan pasukan Vladimir Putin terhadap sistem persenjatan negara itu.

Interfax juga mengatakan bahwa kementerian pertahanan Rusia menerbitkan rekaman video serangan helikopter KA-52 yang terbang di ketinggian yang sangat rendah.

Helikopter itu  meluncurkan rudal dan menembakkan senjata ke sasaran darat.

Meski demikian, lokasi dan waktu serangan tersebut tidak dijelaskan.

Sementara itu, sebuah kuburan massa; baru dengan puluhan warga sipil Ukraina ditemukan pada hari Sabtu di Desa Buzova.

Pejabat setempat mengatakan, desa itu berlokasi  dekat ibukota Kiev yang selama berminggu-minggu sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia.

Taras Didych, kepala komunitas Dmytrivka yang mencakup Buzova dan beberapa desa terdekat lainnya, mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa mayat-mayat itu ditemukan di parit dekat pompa bensin. 

Jumlah korban tewas belum dapat dikonfirmasi.

"Sekarang, kami hidup kembali, tetapi selama pendudukan kami memiliki 'titik api', banyak warga sipil tewas," kata Didych.

Media lokal Ukraina pada awal April melaporkan korban sipil ditemukan di dan dekat Buzova, dengan sekitar 30 mayat ditemukan pada saat itu.

Penemuan kuburan massal dan korban sipil telah memicu gelombang kecaman internasional, khususnya atas kematian di kota Bucha, barat laut ibukota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: