Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Ngadi-ngadi! Saifuddin Sebut MUI sebagai Majelis Ulama Iblis hingga Ngaku Jadi Jenderal FPI

Makin Ngadi-ngadi! Saifuddin Sebut MUI sebagai Majelis Ulama Iblis hingga Ngaku Jadi Jenderal FPI Kredit Foto: Instagram/Saifuddin Ibrahim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali menyentil umat Islam saat merespon video Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Awalnya, Saifuddin menunjukkan sebuah wawancara Anwar bersama salah satu stasiun televisi di Indonesia.

Dalam wawancara tersebut, Anwar menyampaikan bahwa pendeta Saifuddin sudah masuk ke ‘rumah’ orang.

Baca Juga: Kocar Kacir Dikejar Aparat tapi Gak Dibela Persekutuan Gereja, Saifuddin Marah-marah: Bubarkan PGI!

Pendeta Saifuddin kemudian mengatakan bahwa justru Al Quran yang menghina dan membenci agama lain.

Dia pun memberikan salah satu contoh ayat yang harus dihapus karena menurutnya itu menghina orang Kristen, bahkan sampai menyebut MUI sebagai Majelis Ulama Iblis.

Ia mengatakan, “Jadi, Anwar Abbas, apakah ayat tadi surat ke-98 ayat enam itu bagus enggak disimpan di dalam Al Quran, tetap di dalam Al Quran? ‘Sesungguhnya orang-orang kafir, ahli kitab, Yahudi, dan Kristen itu di neraka jahannam selama-lamanya. Mereka adalah seburuk-buruknya makhluk’. Jadi Yahudi dan Kristen itu manusia paling buruk.”

“Nah sekarang saya tanya apakah ayat ini pantas ditaruh di dalam kitab suci, wahai pak kadrun? Ketua Majelis Ulama Iblis. MUI itu Majelis Ulama Iblis, seperti elo itu hei Anwar Abbas,” tambah Saifuddin dikutip Populis.id dari kanal YouTube Saifuddin Ibrahim yang diunggah pada Minggu (10/4/2022).

Setelah itu, Saifuddin mengaku kalau bukan dirinya lah yang membuat kegaduhan di Indonesia, tapi orang lain.

“Saya ini orang humoris, khutbah-khutbah saya juga humoris. Dalam keadaan tegang begini saya bisa membuat orang tertawa. Itu kelebihan saya. Loh kok saya dibilang membuat gaduh?” tanyanya.

Ia menambahkan, “Yang gaduh itu kan setan, iblis yang ada di hati pak kiai. Hati orang-orang Islam tuh setannya marah lalu emosi. Saya walaupun ngomong kayak apa enggak emosi, ngapain emosi.”

Selain menyebut 300 ayat Al Quran yang ingin dihapusnya sebagai ‘ayat kejahatan’, Pendeta Saifuddin juga meminta Menteri Agama untuk membubarkan MUI.

“Pak Menteri Agama, saya minta agar MUI dibubarkan, enggak ada gunanya itu organisasi, hanya mencari uang,” ujarnya.

“Lu mau makan babi silakan, enggak makan silakan. Sebab, kalau semua muslim makan babi itu harga babi akan naik. Maka saya tidak bisa lagi menikmati babi yang saya suka,” lanjut Saifuddin.

Menurut Saifuddin, MUI ingin membuat permusuhan dengan orang lain melalui fatwa-fatwa yang dibuat.

Saifuddin menyampaikan, “Pak Menteri Agama, tolong segera bubarkan MUI karena dia mau melakukan permusuhan kepada siapa-siapa dengan bikin fatwa.”

“’Joget Inul haram’, orang joget itu seni. Joget ngebor kayak Inul dibilang haram. Ini namanya Majelis Ulama ISIS. Majelis Ulama apa macam begini, atau Majelis Ulama Injil,” sambungnya.

Saifuddin kemudian menyebut kalau dirinya MUI, yaitu Majelis Ulama Injil, bahkan mengaku jadi jenderal FPI, yaitu Front Pembela Injil yang merupakan plesetan dari Front Pembela Islam.

“Nah saya MUI, Majelis Ulama Injil. Saya adalah jenderal FPI, Front Pembela Injil. Asik kalo dengan saya ini,” tutur Saifuddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: