Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Wacana Perpanjangan Jabatan Jokowi 3 Periode, Amien Rais: Ugal-ugalan dan Sangat Jahat

Tanggapi Wacana Perpanjangan Jabatan Jokowi 3 Periode, Amien Rais: Ugal-ugalan dan Sangat Jahat Kredit Foto: Instagram Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi 3 periode hingga penundaan pemilu yang makin santer memicu gelombang protes dari berbagai pihak. Selain demo mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI, kritik juga disampaikan aktivis sekaligus Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.

Seperti diketahui, dalam kurun waktu belakangan sebuah wacana mengenai perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode mengemuka ke publik.

Baca Juga: Soal Demo BEM SI, Amien Rais Sentil Jokowi dan Luhut: Tidak Bisa Lagi Anda Berdua Melucu...

Di tengah langkanya minyak goreng hingga naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, isu tersebut terus berhembus termasuk adanya rumor penundaan pemilu.

Merespon oknum-oknum yang menghembuskan isu perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode tersebut, politisi senior Amien Rais turut memberikan kritiknya.

Ketua Majelis Syura Partai Ummat tersebut bahwa sandiwara politik yang dipertontonkan Presiden Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan makin lama makin ugal-ugalan.

Baca Juga: Anak Buah Amien Rais Ngilu Lihat Dosen Diinjak-injak Massa, "Ada yang Dapat 'Durian Runtuh'"

"Saya melihat sandiwara politik yang dipertontonkan duet Jokowi dan Luhut itu makin lama makin menggila, makin ugal-ugalan," ucapnya, seperti dikutip dari akun Instagramnya, Senin (11/4/2022).

Ia menyebut bahwa Jokowi ini selain tidak kompeten juga tidak tahu kapan dia harus mundur.

"UUD 1945 itu sudah jelas sekali presiden kita itu hanya bisa dipilih 2 kali saja. Tapi sekarang mau dipaksakan supaya ada sidang MPR khusus untuk membuat PPHN saya kira arahnya akan mengubah secara sangat ugal-ugalan bahkan lebih dari itu, sangat jahat akan memberikan periode lagi ini luar biasa," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: