Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Menggerakkan Perekonomian Nasional, Kemenkeu Dorong Peningkatan Kualitas Belanja

Demi Menggerakkan Perekonomian Nasional, Kemenkeu Dorong Peningkatan Kualitas Belanja Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengatakan bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022 dengan tema "Spending Better: Mewujudkan Ketahanan Fiskal" merupakan forum penting untuk memperkuat koordinasi dan penyamaan persepsi sehingga mampu memastikan belanja pemerintah yang makin berkualitas, sebagai penggerak perekonomian nasional dan pencapaian target-target pembangunan.

Hadiyanto mengungkapkan, spending better dilakukan melalui pelaksanaan anggaran yang efektif, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan ketahanan fiskal APBN yang sehat dan berkelanjutan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kemenkeu: Naiknya Harga Energi Bawa Efek Positif Bagi Neraca Perdagangan Indonesia, Ini Alasannya...

"APBN yang sehat adalah fondasi untuk menstimulasi perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan. APBN yang sehat dan berkelanjutan akan terus diperkuat melalui penerimaan negara yang optimal, belanja negara yang berkualitas dan akuntabel, serta pengelolaan pembiayaan yang inovatif, prudent, dan sustainable," ujar Hadiyanto dalam Rakornas, Selasa (12/4/2022).

Lebih lanjut, Hadiyanto menjelaskan bahwa APBN adalah instrumen fiskal yang sangat strategis dan impactful bagi Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Terlebih lagi di masa pandemi dan kondisi perekonomian saat ini, APBN berperan sangat vital dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan kesehatan, dan perlindungan sosial dengan tetap menjaga keseimbangan antara fungsi countercyclical dengan pengendalian risiko dan kesinambungan fiskal.

Pada kesempatan tersebut, Hadiyanto menambahkan, kinerja bagus APBN pada tahun 2021 ditunjukkan melalui program perlindungan sosial yang telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 10,9% menjadi single digit di September 2021 sebesar 9,71%. 

Selain itu, kinerja APBN untuk peningkatan vaksinasi dan pelayanan publik di masa pandemi telah mendorong pertumbuhan konsumsi Pemerintah sebesar 5,25% year-on-year di triwulan IV 2021.

"Kementerian Keuangan melalui Ditjen Perbendaharaan terus berupaya mendorong peningkatan kualitas layanan dan kemudahan pencairan dana APBN dalam mendukung percepatan realisasi APBN terutama program PC-PEN melalui modernisasi, digital payment, dan simplifikasi pelaksanaan anggaran. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelola keuangan pada satuan kerja K/L telah dibentuk jabatan fungsional bidang perbendaharaan yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak implementasi belanja yang berkualitas dan juga akuntabel," kata Hadiyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: