Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sarankan Segera Reshuffle, Pengamat: Jokowi Terbelenggu Menteri-menteri Tak Becus Kerja!

Sarankan Segera Reshuffle, Pengamat: Jokowi Terbelenggu Menteri-menteri Tak Becus Kerja! Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 H di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja keras semua pihak, kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikendalikan sehingga pada Ramadhan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan sedikit lebih leluasa. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi terbelenggu dengan menteri yang tak becus.

Hal ini disampaikan Adib untuk menanggapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang memberikan efek domino.

Baca Juga: Tanggapi Demo Mahasiswa, Luhut: Sepanjang Jokowi Tidak Korupsi Ya Sudah

“Menurut saya, tetap saja Pak Jokowi terbelenggu dengan menteri-menetri yang tidak becus kerja dan saya menduga jangan-jangan menteri ini titipan oligarki,” kata Adib kepada GenPI.co, Selasa (12/4).

Menurutnya, wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram kepada para menterinya yang tidak mengomunikasikan soal kenaikan harga BBM kepada masyarakat.

“Sudah dihantam Covid-19, baru melakukan recovery ekonomi, ternyata di mana-mana bahan pokok harganya mahal dan langka,” ujar Adib.

Pada akhirnya, kenaikan harga BBM berdampak luas dan membuat situasi semakin rumit.

“Bahkan, harga garam juga ikut naik,” bebernya.

Adib juga mengaku miris dengan tigkah laku para menteri yang seakan-akan taat pada sosok selain Jokowi, yakni oligarki.

Oleh sebab itu, dirinya menyarankan Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

“Kepentingan-kepentingan atau tangan tak terlihat yang selama ini mereka taati. Harus segera ditangani kalau berdampak pada masyarakat,” ucap Adib.

Baca Juga: Ngegas Soal Pengeroyokan Ade Armando, Ruhut Sitompul: Yang Demo Jangan Cuci Tangan!

Menurut Adib, masyarakat seharusnya sudah pintar dalam memetakan terkait siapa yang salah dan harus bertanggung jawab atas masalah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: