Gandeng CIMB Niaga, AIA Luncurkan Fortuna Critical Advance Protection
PT AIA FINANCIAL (AIA), perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, bersama PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia, menghadirkan AIA Fortuna Critical Advance Protection, produk proteksi terhadap penyakit kritis yang siap menjaga nasabah dengan maksimal dari risiko penyakit kritis sejak tahap awal hingga tahap yang lebih serius.
Pasalnya, proteksi sosial yang ada saat ini memiliki keterbatasan, utamanya untuk perawatan medis penyakit kritis. Sehingga kebutuhan untuk proteksi ekstra berupa asuransi khusus yang memberikan proteksi terhadap penyakit kritis juga diperlukan. Dengan begitu kualitas hidup pasien dan keluarga tetap terjaga.
Baca Juga: Selamat! CIMB Niaga Syariah Telah Meraih Rekor MURI
Chief Marketing Officer AIA Kathryn Monika Parapak mengatakan, “Tanpa persiapan proteksi yang baik, ancaman penyakit kritis akan mengakibatkan efek berantai pada perekonomian keluarga. AIA Fortuna Critical Advance Protection kami hadirkan bersama mitra CIMB Niaga untuk menyediakan proteksi hingga usia 99 tahun terhadap 100 lebih penyakit kritis mayor dan minor.
Salah satu penyebab munculnya penyakit kritis juga dipicu penerapan gaya hidup yang tidak sehat. Sebagai perusahaan yang berkomitmen membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, produk AIA Fortuna Critical Advance Protection juga kami rancang terintegrasi dengan AIA Vitality, program health and wellness yang membantu setiap orang menjalani pola hidup sehat dengan cara yang mudah dan menawarkan rewards seperti diskon premi, cashback, juga berbagai voucher menarik. Semakin nasabah aktif berolahraga, reward yang didapat akan semakin besar dan mendapatkan cashback setiap tahunnya.”
Head of Consumer Product, Preferred & Personalization CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyampaikan, “Di masa sekarang, risiko penyakit kritis makin tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, menyiapkan proteksi terhadap penyakit kritis merupakan sebuah keniscayaan, untuk menghindarkan keluarga dari beban finansial akibat tingginya biaya pengobatan. Kami percaya AIA Fortuna Critical Advance Protection bisa menjadi pilihan dan solusi bagi nasabah, sehingga tidak perlu menurunkan kualitas hidup dan mengorbankan keuangan keluarga demi pengobatan.”
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan mencatat 33,3% penyakit stroke terjadi pada kelompok umur 55-64 tahun, disusul oleh kelompok umur 45-54 tahun (21,8%), kelompok umur 35-44 tahun (6,9%) dan 25-34 tahun (2,8%). Sementara penyakit jantung terbanyak ditemukan pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu sebesar 21,3%, disusul oleh kelompok umur 45-54 tahun (19,6%), 35-44 tahun (12,9%), 25-34 tahun (8,4%), 15-24 tahun (7,6%).
Penyakit-penyakit yang tergolong katastropik tersebut, merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, yang membuat banyak keluarga dibayangi penurunan kualitas hidup karena anggota keluarganya menderita penyakit kritis, dan harus merelakan hartanya demi membiayai pengobatan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh George Institute for Global Health bertajuk ASEAN Costs in Oncology (ACTION) yang dirilis pada tahun 2015, misalnya, menemukan bahwa 48% dari 9,513 pasien kanker dari 8 negara -termasuk Indonesia- yang menjadi obyek penelitian tersebut mengalami “bencana keuangan” akibat harus menyisihkan 30% atau lebih pendapatan keluarga untuk membayar biaya pengobatan kanker. Sebanyak 44% pasien yang berhasil sembuh dari kanker, mengalami kesulitan ekonomi, bahkan harus menghabiskan seluruh tabungannya untuk pengobatan.
Baca Juga: Pembiayaan Melesat 136%, CIMB Niaga Finance Optimis Kinerja Jauh Bakal Melaju Kencang Tahun Ini
AIA Fortuna Critical Advance Protection menyediakan manfaat perawatan kanker dan/atau jantung terbaik di luar negeri dengan ekstra 50% uang pertanggungan. Dengan pilihan masa bayar premi selama 5, 10 atau 20 tahun, AIA Fortuna Critical Advance Protection juga memberikan manfaat double claim untuk kanker minor yang mungkin datang kembali setelah 1 tahun terdiagnosis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: