Suami Anisah tidak lepas tangan begitu saja. Dalam kondisi seperti ini, Anisah mengaku sangat membutuhkan support dari pasangan, keluarga, mertua, dan orang-orang di sekitarnya.
"Alhamdulillah, keluarga kami sangat mendukung. Walaupun dikatakan hemofilia ini adalah kelainan yang diturunkan oleh pihak Ibu, tapi dari pihak keluarga tidak ada yang punya keluhan hemofilia," akunya.
Dalam kesehariannya, hemofilia membuat ia dan suaminya tidak tenang. Bagi Anisah, harapannya sederhana, ia ingin anaknya bisa bangun di pagi hari tanpa bengkak dan rasa sakit.
“Abang aman?”
Setidaknya itulah hal yang selalu ditanyakan Anisah menjelang pagi. Setelah pertanyaan tersebut, biasanya Aryo langsung tunjukkan tangannya yang bengkok dengan wajah pucat tanpa berkata-kata. Sambil menangis, Anisah mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah menunjukkan bahwa Aryo sedang sakit.
"Kalau saya bangunkan subuh dan aman, dia bisa sekolah. Itu saya rasanya bahagia banget. Bahagia seperti dunia itu milik saya. Saya tidak muluk-muluk, cuma mau melihat dia bangun sehat saja saya sudah senang sekali," ungkap Anisah sesenggukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: