'Abdul Somad, Mustofa Nahrawardaya, Rocky Gerung Boleh Dianiaya di Jalanan Gitu?'

Sahabat Ade Armando, Guntur Romli mengaku heran dengan dalih pelaku penganiayaan terhadap Ade yang beralasan sakit hati akibat komentar-komentar yang sering terlontar dari mulut dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia tersebut.

Secara panjang, Guntur mempertanyakan balik logika yang dipakai para penganiaya Ade Armando.

"Ade Armando lantang di medsos, tak bisa jadi dalih dianiaya di jalanan, krn di sini yg lain Rocky Gerung & Refly Harun juga lantang di medsos, bisa juga dianiaya di jalanan gitu?,"

"Krn Ade Armando dilaporkan ke polisi, tdk bisa jadi dalih dia dianiaya di jalanan, krn Abdul Somad, Mustafa Nahra, Rocky Gerung, Haikal Hassan, juga pernah dilaporkan ke polisi, tidak ada perkembangan jg tuh. Terus bisa dianiaya di jalanan gitu,"

"Selama Rocky Gerung, Refly Harun, Abdul Somad, Mustofa Nahra, Haikal Hassan bebas koar-koar, kenapa Ade Armando tidak boleh? Karena kalah narasi kemudian main aniaya gitu ya?," 

"Dibanding Ade Armando yang tak pernah ditangkap polisi, Mustofa Nahra lebih parah, dia pernah ditangkap polisi, masuk tahanan, eh tiba-tiba dilepaskan, gak jelas kasusnya. Dia malah yg bisa disebut kebal hukum. Terus bisa dianiaya di jalanan gitu?," 

"Mustofa Nahra sudah ditangkap polisi, jadi tersangka, masuk tahanan, tiba2 dilepaskan. Kalau mau ngomong laporan polisi atas Ade Armando, kasus Mustofa Nahra diselesaikan dulu. Harusnya lewat vonis pengadilan. Ini tiba2 lepas aja. Boleh dianiaya di jalanan?," jelasnya.