Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Istilah Kadrun Kembali Heboh Apa Maksudnya?

Ramai Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Istilah Kadrun Kembali Heboh Apa Maksudnya? Kredit Foto: Fb Ade Armando Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin (11/4/2022) kembali mencuatkan istilah 'kadrun', Penggunaan 'kadrun' ramai mencuat saat kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2016 lalu.

Kadrun merupakan singkatan dari kadal gurun. Biasanya istilah ini disematkan kepada kelompok tertentu yang dianggap intoleran. Salah satu akun yang kembali menggaungkan penggunaan kadrun adalah akun @Dennysiregar7.

Baca Juga: Polisi Dalami Latar Belakang Pengeroyok Ade Armando, Ada Kemungkinan Terafiliasi Kelompok Tertentu?

"Dari video awal ini terlihat kalau kadrun berpeci mulai provokasi dengan memukuli Ade Armando. Beberapa mahasiswa berusaha melindungi, tapi kadrun semakin beringas. Video ini buat @DivHumas_Polri supaya bisa dideteksi wajah-wajah yang di bulan puasa ini malah kemasukan setan," tulisnya.

Kicauan akun @Dennysiregar7 lainnya yakni berbunyi, "Kadrun itu bodoh ya. Mereka dengan bangganya sebarkan video-video pengeroyokan Ade Armando. Padahal video-video itu dengan jelas memperlihatkan wajah-wajah pengeroyok dan akhirnya jadi gampang menciduk. Teknologi itu seperti pisau memang," cuit Denny.

Baca Juga: Ade Armando Ternyata Dipukul Pertama Kali oleh Guru Ngaji, Denny Siregar: Beneran Kadrun!

Ada juga akun lain yang berkicau, "Wooooi... Mahasewa Kadrun GOBLOK dengerin ni pernyataan sikap Jokowi tentang di perpanjangan jabatan Stop spekulasi!!!"

Sementara itu, akun Ulil Abshar-Abdalla @ulil mengecam pengeroyokan Ade Armando. Namun ia juga mengkritik penggunaan istilan Kadrun.

"Selain saya mengutuk kekerasan atas Ade Armando, saya juga mengkritik mereka yang langsung menyebut 'kadrun' sebagai pelakunya. Istilah 'kadrun' dan 'cebong' sudah sebaiknya dibuang jauh-jauh. Hanya mengotori atmosfir sosial kita," tulis menantu dari Gus Mus tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: