Peran Guru Penting Dalam Mengembangkan Siswa Beretika di Era Digital
Dunia pendidikan Indonesia kini telah mengalami pergeseran, mulai dari sistem pembelajaran, konsep, hingga segala aturan baru yang kian menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal itu merupakan bentuk adaptasi yang tercipta akibat adanya pandemi Covid-19 sejak lebih dari dua tahun silam.
Selain para siswa yang harus mengikuti perkembangan zaman dan aturan baru ini, seorang guru kini juga dituntut untuk beradaptasi dengan menyajikan ilmu-ilmunya melalui platform digital.
Baca Juga: VENTENY: Siap-siap! Makin Banyak Profesi dan Kompetensi Baru Ekonomi Digital, Jadi Tren Masa Depan
Lantas bagaimana agar edukasi yang diberikan dapat sampai kepada para siswanya, meski pembelajaran dilakukan serbadigital? Hal itu dibahas dalam webinar bertajuk "Ngobrol Bareng Legislator: Guru Teladan Mengembangkan Siswa Beretika" yang berlangsung pada Rabu (13/4/2022).
Sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut, Anggota Komisi 1 DPR RI, Bobby Adithyo Rizaldi menuturkan bahwa guru sebagai salah satu stakeholders pendidikan, yang mempunyai peran penting yang sangat strategis dalam proses pembelajaran di era digital ini.
Seorang guru harus tekun melakukan pembeharuan informasi. Termasuk dalam perkembangan teknologi saat ini.
"Di mana media sosial saat ini tidak lagi sebagai sarana interaksi dan komunikasi, tetapi sudah menjadi sarana dalam pengakuan akan jati diri. Oleh karena itu, tantangan guru ada berbagai macam, mereka harus menyesuaikan cara mengajar dengan kebutuhan generasi muda dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi," ujar Wakil Rakyat yang berasal dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Menurutnya, ada tiga kunci sukses bagi seorang guru dalam mengajar di era digital ini.
"Pertama kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi guru juga perlu kratif dalam menggunakan digital sekarang ini, tidak hanya kratif dalam penyampaian saja. Kedua, guru sebagai innovator pembelajaran. Dan yang ketiga, terbuka akan perubahan teknologi dan informasi. Menjadi seorang guru harus juga mempunyai kemampuan 4c dalam pembelajaran abad 21, yaitu; ketrampilan berpikir kritis, mungkin ini para guru sudah dibentuk dalam pengalamannya," jelas Bobby.
Ia melanjutkan, dewasa ini guru juga harus mempunyai ketrampilan berpikir kreatif. Contoh kecil dari berpikir kreatif adalah, mampu melek digital.
"Kemudian guruharus juga mempunyai ketrampilan bekerja sama atau berkolaborasi. Dan terakhir ketrampilan berkomunikasi," imbuhnya.
Dengan demikian, kata Bobby, kini guru tidak cukup jika hanya sekadar mengajar. Prinsip pendidikan berkarakter adalah menanamkan serta memperkuat nilai luhur bangsa, kemudian memproses nilai karakter bangsa dalam setiap mata pelajaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq