Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: INA Dorong Pembangunan Infrastruktur Lebih Baik

Jokowi: INA Dorong Pembangunan Infrastruktur Lebih Baik Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang memiliki efek kepada semua pihak atau multiplayer effect. Hal ini merupakan upaya meningkatkan daya saing serta produk-produk yang diproduksi di Indonesia.

Namun, Jokowi mengakui dalam pembangunan infrastruktur terkendala oleh pembiayaan. Selain itu, tidak adanya alternatif pembiayaan yang mengakibatkan pembangunan kurang baik.

Baca Juga: Menkeu: Dibentuknya INA Merupakan Momentum Penting bagi Indonesia

"Oleh sebab itu, karena pentingnya infrastruktur yang multiplier effect-nya akan ke mana-mana, kita munculkan yang namanya INA Sovereign wealth fund, Indonesia Investment Authority (INA) yang dikomandanni oleh Pak Ridha," jelas Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).

INA merupakan sebuah alternatif skema pembiayaan yang disebutnya belum pernah terpikirkan oleh Indonesia sebelumnya. Pasalnya, dahulu pembangunan infrastruktur di Indonesia hanya mengandalkan APBN, BUMN, atau hanya swasta.

"Hari ini saya sangat senang, telurnya pecah. Sudah ditandatangani tadi nilanya kurang lebih Rp39 triliun lebih ini akan memberikan efek kepercayaan, trust, dari domestik maupun internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita, manajemen yang kita harapkan governance yang ada di INA," jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, tata kelola di INA dapat menumbuhkan sebuah kepercayaan kepada domestik dan internasional. Jokowi meyakinkan nantinya akan banyak investasi yang masuk melalui INA.

"INA bisa kerja sama dengan BUMN dan swasta yang kita harapkan akan memberikan efek ekonomi ke negara kita," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: