Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balas Dendam, Putin Beri Sanksi Permanen Terhadap 398 Anggota DPR Amerika

Balas Dendam, Putin Beri Sanksi Permanen Terhadap 398 Anggota DPR Amerika Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Moskow -

Kremlin telah memberi balasan kepada Amerika Serikat (AS), dengan menjatuhkan sanksi 'permanen' terhadap ratusan anggota parlemen negara itu. Dengan sanksi ini, maka pejabat Kongres AS yang dimasukkan daftar hitam akan dikenai pembatasan, termasuk dilarang masuk ke Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu (13/4/2022) mengumumkan balasan itu, menyebut bahwa Moscow telah 'mem-blacklist' hingga 398 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.

Baca Juga: Kremlin Kecam Tuduhan Biden tentang Genosida di Ukraina, Kata-katanya Keras

Kementerian turut mengonfirmasi bahwa langkah itu adalah tanggapan atas gelombang sanksi lain yang dijatuhkan Washington bulan lalu, yang menargetkan 328 anggota Duma Negara (lembaga legislatif majelis rendah Rusia).

Rusia tidak menjelaskan bagaimana mereka memilih nama untuk daftar hitamnya tersebut. Namun, mereka mencatat bahwa keputusan pembalasan sanksi adalah atas 'dasar timbal balik'. 

"Pembatasan timbal balik telah diperkenalkan pada 398 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kongres AS sebagai tanggapan terhadap gelombang sanksi lain yang dijatuhkan pemerintahan Joe Biden pada Rusia pada 24 Maret, menargetkan 328 anggota Duma Negara. Mengingat beberapa anggota parlemen Rusia telah diberi sanksi sebelumnya, berarti hampir semua anggotanya masuk daftar hitam.

"Orang-orang yang dimaksud, termasuk pejabat tinggi dan ketua komite di majelis rendah Kongres AS, telah dimasukkan daftar hitam oleh Rusia secara permanen. Bersama dengan anggota parlemen petahana lainnya, yang, seperti Ketua DPR Nancy Pelosi, dilarang memasuki Rusia lebih awal. Semuanya anggota Kongres AS telah masuk daftar hitam atas dasar timbal balik," bunyi pernyataan kementerian, seperti dikutip dari kantor beriya milik negara Rusia, TASS.

Kementerian juga telah menegaskan bahwa Moscow akan segera mengumumkan tindakan pembalasan baru, terutama memperluas daftar hitamnya, serta langkah-langkah lainnya.

Mengutip the Hill, daftar hitam Rusia untuk anggota DPR mencakup perwakilan dari kedua sisi partai. Dari ratusan pejabat termasuk anggota Kongres Republik Lauren Boebert, hingga Dean Phillips dari Demokrat.

Dean Phillips pun telah menanggapi berita tentang sanksi yang dijatuhkan kepadanya di Twitter. Ia dengan mengatakan bahwa keluarganya lolos dari 'pogrom Rusia' pada akhir abad ke-19 dan diberikan perlindungan di AS.

"Hari ini, 120 tahun kemudian, saya diberi sanksi oleh Rusia karena menentang genosida, otoritarianisme, dan tirani yang saya janjikan kepada kakek buyut saya, saya akan bertarung," katanya.

AS, sementara itu, sudah menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap individu Rusia. Ini termasuk memberi sanksi terhadap dua putri Presiden Vladimir Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: