Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emas Jadi Instrumen Investasi Aman Ditengah Gejolak Dunia

Emas Jadi Instrumen Investasi Aman Ditengah Gejolak Dunia Kredit Foto: Djati Waluyo

Kemudian untuk yang risiko sedang yaitu obligasi, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan properti. Kemudian risiko tinggi yaitu saham, reksadana saham, forex, P2P Lending dan lainnya.

Dengan beragam risiko itu, investor khususnya investor muda harus memahami profil risiko masing-masing agar tidak terjebak pada tren investasi yang marak dipromosikan namun tidak sesuai dengan profil risiko pribadi. Yang perlu diketahui adalah dalam berinvestasi ada patokan baku yang bisa dijadikan baseline sebelum memutuskan investasi.

Baca Juga: Lamudi: Perlu Adanya Literasi Finansial untuk Tingkatkan Angka Pemasaran Properti

"Patokan investasi pertama tidak kurang dari inflasi, investasi bukan cuman untung tapi harus di define, kebutuhan di masa datang dicukupin dari investasi kita, lalu investasi harus hasilkan cashflow," ujarnya.

Mike melanjutkan, agar tidak terjebak investasi bodong menurutnya investor dapat mengecek legalitas entitas di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu investor perlu melakukan diversifikasi portofolio investasinya agar ketika terjadi penurunan tidak semuanya tergerus. 

Dia juga menyarankan agar investor dapat terus meningkatkan likuiditasnya terutama untuk memupuk dana darurat.

"Di situasi yang tidak pasti kuncinya berinvestasi adalah long term, dan tujuan yang SMART. Harus utamakan tujuan kebutuhan keuangan yang spesifik supaya kalau ada penawar investasi baru enggak mudah terombang ambing. Jadi fokus pada kebijakan investasi anda," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: