Selain tidak tertekan oleh inflasi, emas nilainya cenderung meningkat. Terlebih di saat kondisi gonjang-ganjing geopolitik seperti Ukraina Vs Rusia, harga emas cenderung meningkat.
"Emas itu likuiditasnya tinggi dan mudah diperjualbelikan atau liquid. Manfaatnya emas juga underlying-nya jelas, buyback gampang atau digadai juga gampang," lanjutnya.
Baca Juga: Lamudi: Perlu Adanya Literasi Finansial untuk Tingkatkan Angka Pemasaran Properti
Sementara itu, Analis Pasar Modal GK Invest Lukman Hakeem mengatakan, emas menjadi safe heaven yang banyak diburu oleh masyarakat terutama saat ada pandemi, namun perlu dipahami bahwa investasi emas juga sebaiknya direncanakan sejak awal dengan metode jangka panjang.
Menurutnya, return atau hasil yang didapatkan dari investasi emas akan lebih optimal manakala investasi long term.
"Salah satu kiat investasi yang paling tepat menyikapi kondisi yang tidak menentu adalah jangka panjang. Maka investasi harus jangka panjang," ujar Lukman.
Lukman mengatakan bahwa karakteristik investasi emas ini menjadi aset yang tidak tergerus inflasi. Oleh sebab itu sangat disarankan salah satu portofolio investasi untuk "mengamankan" masa depan adalah dengan investasi emas.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Logam Mulia Antam Melambung Dekati Rp1.010.000 per Gram!
"Untuk menyikapi penurunan nilai yang yang kita miliki kita perlu simpan aset tersebut kalau suatu saat ada kenaikan harga barang. Nah yang paling stabil adalah emas, emas adalah save heaven, berbeda dengan dolar, kripto dan lainnya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: