Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkat Bicara Soal Video Nyanyi Indonesia Raya sebelum Salat Tarawih, MUI: Sebaiknya...

Angkat Bicara Soal Video Nyanyi Indonesia Raya sebelum Salat Tarawih, MUI: Sebaiknya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan angkat bicara menanggapi video viral yang memperlihatkan sejumlah jemaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melakukan salat tarawih.

Menurut Sekretaris Umum MUI Sulsel Kiai Muammar Bakry, tindakan tersebut terkesan melecehkan agama dan negara. Dia mengatakan, agama dan negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.

Baca Juga: Tanggapi Video Nyanyi Indonesia Raya sebelum Salat Tarawih, Novel Bamukmin Bilang...

"Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa," ujar Kiai Muammar dalam keterangannya, Jumat (15/4).

Dalam video tersebut sejumlah jemaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, jemaah berdiri dan melanjutkannya dengan salat tarawih bersama.

Video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral di media sosial. Kemudian dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.

Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jemaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Terdengar jemaah kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut. Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam salat.

Menurut Kiai Muammar, syiar agama yang ditoleransi dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid, dan sejenisnya.

Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau umat muslim menyikapi masalah yang ada dengan bijaksana. Sebab, boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan golongan tertentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: