Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menggelegar! Sebut Luhut Beban Negara, Amien Rais: Jokowi Harus Pecat Dia!

Menggelegar! Sebut Luhut Beban Negara, Amien Rais: Jokowi Harus Pecat Dia! Amien Rais Menggelar konferensi Pers Jelaskan Aliran Dana Rp 600 Juta | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendesak Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan untuk mengundurkan diri sebagai pejabat publik.

Amien menyebut, Luhut sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat karena sejumlah kebijakan yang menindas.

Baca Juga: Ingin Mahasiswa se-Indonesia Demo Tiap Weekend, Amien Rais: Saya Yakin Allah SWT Akan...

"Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022)

Jika Luhut tak juga mengundurkan diri, Amien mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecatkan, karena Luhut menurutnya adalah beban bagi negara.

"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi aset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," tegasnya.

Amien menyebut, Luhut dan Jokowi sudah sudah kehilangan sense of crisis, sense of urgency dan sense of reality.

"Pemimpin yang kehilangan tiga senses ini pasti berperilaku ugal–ugalan, eksesif, dan menjadi berperilaku ekstrimis," tutur Amien.

Baca Juga: Kritik Luhut Habis-habisan, Amien Rais: Dia Jadi Public Enemy Gara-gara Halusinasi!

Dia juga menyinggung big data bahwa 110 juta rakyat meminta penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden tiga periode yang digaungkan Luhut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: