Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mendapat dukungan untuk maju dalam Pilpres 2024. Dukungan kali ini datang dari mereka yang menamakan diri Gerakan Ridwan Kamil Optimis (Gerimis) Jakarta.
Koordinator Gerakan Ridwan Kamil Optimis Jakarta, Antony, mengatakan bahwa RK merupakan salah satu tokoh yang patut mendapat dukungan untuk menjadi presiden melalui Pilpres 2024 mendatang. Menurut dia, pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu adalah sosok yang tepat untuk menjadi presiden.
Baca Juga: Jeng Jeng, Prabowo-Jokowi Diusulkan Berduet pada Pilpres 2024
"Indonesia harus keluar dari polarisasi yang tidak sehat untuk memantaskan diri berpartisipasi pada panggung global," kata dia.
Indonesia, lanjut Antony, merupakan negara yang kaya dan memiliki banyak potensi. Di tangan RK, dia percaya Indonesia akan semakin kuat dan disegani. Namun demikian, polarisasi yang terjadi pasca Pilpres 2019 lalu harus lebih dulu diselesaikan.
"Indonesia sedang menghadapi residu Pilpres 2019 dengan adanya dikotomi tajam cebong-kampret yang kontraproduktif dan mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa kita,” kata dia.
Meskipun sudah lama berlalu, polarisasi masih terasa. Sebutan cebong-kampret bahkan masih sering terdengar meskipun kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam Pilpres 2019 lalu sudah satu suara. Bahkan berada dalam satu barisan.
Oleh karena itu, Gerakan Ridwan Kamil Optimis Jakarta menilai perlu ada tokoh yang mampu menengahi dan menyudahi polarisasi tersebut. RK adalah tokoh pilihan mereka.
"Gerakan Ridwan Kamil Optimis percaya bahwa Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat, yang dapat menghilangkan polarisasi tersebut," kata Antony.
Sudah Buktikan Diri Selain itu, Antony menilai Ridwan Kamil sudah membuktikan diri sebagai pimpinan di Bandung dan Jawa Barat. Dia menyebut Ridwan Kamil adalah tokoh intelektual-profesional yang sangat terbuka.
"Inovatif dan adaptif terhadap dinamika yang penuh ketidakpastian saat ini," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar