Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Tegaskan Eksistensi AHY di Partai Demokrat, Herzaky Singgung Moeldoko: Ingin Merebut Paksa!

SBY Tegaskan Eksistensi AHY di Partai Demokrat, Herzaky Singgung Moeldoko: Ingin Merebut Paksa! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam acara malam silaturahmi bersama para kader Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta. Bukan hanya sekadar hadir, SBY juga berkesempatan memberikan wejangan kepada kader partai.

Di antara wejangan atau sambutan yang SBY sampaikan, ada satu penegasan yang menarik perhatian publik yakni SBY menyinggung bahwa hanya ada satu matahari di partai demokrat saat ini yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mengenai hal ini, Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat memberikan penjelasan. Menurutnya sosok SBY yang sangat kuat dan berarti untuk partai demokrat saat ini sifatnya adalah mendukung kepengurusan saat ini, dan itu ucapan soal “satu matahari” itu adalah sebuah penegasan.

“Hal ini penting untuk ditegaskan karena memang figur SBY di mata kader tetap merupakan figur sentral dalam perjuangan partai. Demokrat memang tidak bisa dilepaskan dari sosok SBY yang sukses memimpin Indonesia dan berhasil membawa Demokrat menjadi partai besar. Hanya saja, itu dulu. Kini, eranya telah berbeda,” jelas Herzaky dalam keterangan pers tertulis yang wartaekonomi.co.id terima, dikutip Selasa (19/4/22).

Baca Juga: Jusuf Kalla Singgung Warisan Utang Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Dia Mengerti Kegelapan Bangsa Ini!

Dengan penegasan tersebut, maka SBY dinilai sudah sepenuhnya menyerahkan dan mempercayakan Partai Demokrat kepada AHY.

Lebih lanjut Herzaky menyebut beberapa langkah strategis yang dilakukan AHY sebagai bukti bagaimana efektifnya kepemimpinannya selama ini, di antaranya keterlibatan partai mebantu masyarakat selama pandemi dan penanganan perebutan kepemimpinan partai oleh pihak luar.

“Memimpin langsung upaya mengatasi abuse of power yang dilakukan KSP Moeldoko yang ingin merebut secara paksa dan ilegal kepemimpinan sah Partai Demokrat. Begitu pula terkait dengan konsolidasi internal, dengan pergantian kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Seluruhnya merupakan keputusan AHY selaku ketua umum bersama dengan tim yang ditentukan oleh AD/ART Partai Demokrat,” lanjut keterangan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: