Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merambah Bisnis Baru, MBSS Memesan 23 Unit Kapal Tahun Ini

Merambah Bisnis Baru, MBSS Memesan 23 Unit Kapal Tahun Ini Kredit Foto: Twitter/Greenpeace
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) telah memesan 23 unit kapal kepada PT Karya Teknik Utama dengan kapasitas hingga 9.800 metrik ton per kapal (total 225.400 metrik ton) dengan target penyerahan bertahap mulai dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2022.

Saat ini MBSS memiliki fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia Tbk yakni Kredit Investasi dengan total fasilitas sebesar Rp200 miliar dan Kredit Lokal dengan total fasilitas sebesar Rp70 miliar.

“Dengan membaiknya kondisi pasar ditambah dengan penambahan kapasitas (armada kapal) berkisar hingga 30%, diharapkan kinerja Perseroan dapat meningkat sehingga pendapatan dan laba akan bertumbuh, seiring mempertahankan struktur modal yang kuat dan terus meningkatkan keunggulan operasional dan keselamatan,”Kata Direktur Keuangan MBSS Susan Faustine di Jakarta, kemarin.

Dengan memesan kapal baru, manajemen MBSS ingin menjajaki peluang diversifikasi usaha terutama untuk pengangkutan kargo baru (nikel) sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan di masa mendatang.

Hal tersebut menurut Susan, sejalan dengan target penerapan net zero carbon emission pada 2060 oleh Pemerintah yang juga didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berdasarkan Booklet Nikel yang dirilis Kementerian ESDM 2020, Indonesia tercatat memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia sebesar 139.419.000 ton.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Gula dan Daging Sapi Masih Tinggi

Sementara itu dari sisi kinerja keuangan, membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$11,5 juta bersih di tahun 2021. Pada tahun 2020, perusahaan masih menderita kerugian US$15.

MBSS menutup periode 2021 dengan pendapatan US$73,4 juta, laba kotor US$15,2 juta dan EBITDA US$28,6 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: