Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), perusahaan jasa pelayaran dan logistik batu bara mencatat laba bersih Rp202,94 miliar, melesat 56,09% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp130,01 miliar. Kenaikan ini mendorong laba per saham dasar melonjak menjadi Rp115,97 dari sebelumnya Rp74,29.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, dikutip Sabtu (9/8/2025) pendapatan hingga 30 Juni 2025 mencapai Rp479,27 miliar, tumbuh 27,63% dari Rp375,49 miliar pada semester I-2024.
"Peningkatan pendapatan ini turut mengerek laba kotor menjadi Rp184,44 miliar, atau naik 73% dibandingkan Rp106,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," tuli manajemen MBSS dikutip Sabtu (9/8/2025).
Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Merosot ke Level 6.943, Saham MBSS Anjlok 15%
Meski beban langsung ikut naik menjadi Rp294,82 miliar dari Rp268,98 miliar, MBSS mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp40,17 miliar dari sebelumnya Rp42,65 miliar. Perusahaan juga meraih keuntungan signifikan dari penjualan aset tetap sebesar Rp47,72 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp29,22 miliar tahun lalu.
Pendapatan bunga meningkat menjadi Rp64,15 miliar, namun perusahaan harus menelan kerugian selisih kurs Rp35,63 miliar, berbalik dari laba Rp9,56 miliar di periode sama 2024. Beban keuangan berhasil ditekan menjadi Rp13,75 miliar, sementara beban pajak final naik menjadi Rp5,75 miliar.
"Secara keseluruhan, laba sebelum pajak mencapai Rp203,61 miliar, naik dari Rp130,19 miliar pada tahun lalu," tulis manajemen.
Baca Juga: IHSG Jelang Akhir Pekan Ditutup Melorot 0,88% ke 6.907, Saham MBSS hingga FILM Jadi Top Losers
Dari sisi neraca, MBSS mencatat ekuitas sebesar Rp3,75 triliun, meningkat dari Rp3,54 triliun di akhir 2024. Total liabilitas turun menjadi Rp389,82 miliar dari Rp446,84 miliar, sementara total aset naik menjadi Rp4,14 triliun dari sebelumnya Rp3,99 triliun.
Kinerja positif ini menunjukkan kombinasi strategi efisiensi beban, peningkatan pendapatan, dan optimalisasi aset yang efektif, meski perseroan masih dihadapkan pada tantangan fluktuasi nilai tukar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Advertisement