Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antasari Place Terus Berupaya Melakukan Penyelamatan Konsumen dari Kerugian yang Lebih Besar

Antasari Place Terus Berupaya Melakukan Penyelamatan Konsumen dari Kerugian yang Lebih Besar Kredit Foto: Indonesian Paradise Property
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diundang oleh kurator dan mayoritas pembeli untuk memberi solusi pada ketidakpastian keberlanjutan proyek Antasari Place, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menyanggupi mengakuisisi PT Prospek Duta Sukses (PDS) termasuk mengambil alih pembangunan Antasari Place yang telah beberapa tahun ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya.

Pengambilalihan proyek apartemen disertai beberapa kondisi yang disepakati antara mayoritas pembeli, kreditur dan pengembang pada Perjanjian Perdamaian yang telah berketetapan hukum. 

Keputusan bisnis ini diambil oleh INPP melalui mekanisme pengambilalihan perusahaan atau pembelian saham mayoritas PT Prospek Duta Sukses (PDS) dari pemilik sebelumnya. Anthony Prabowo Susilo, President Director & CEO INPP mengungkapkan INPP menyadari kapabilitasnya dalam melakukan berbagai upaya yang dapat menyelamatkan konsumen dari kerugian yang lebih besar. 

Beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut, salah satunya adalah penerapan konsep mixed-use pada pengembangan Antasari Place yang sesuai fokus konsep pengembangan Perseroan sejak 2010. Sampai saat ini, INPP telah menghadirkan properti dengan mengusung konsep ini di 4 lokasi, yaitu Bali, Bandung, Makassar dan Jakarta. 

Baca Juga: Sempat Mandek, INPP Pastikan Pembangunan Apartemen Antasari Place Dimulai Juni

“Sebagai informasi, proyek Antasari Place adalah proyek ke 25 yang dilakukan oleh INPP dan kesemua pembangunan sebelumnya dapat diselesaikan dengan baik, bahkan ada yang dapat kami selesaikan sebelum target. Rekam jejak ini pasti menjadi pertimbangan kuat kurator dan kreditur ketika mengundang kami,” ungkap Anthony. 

Antasari Place yang sedianya dijanjikan rampung pada Oktober 2017, nyatanya hingga INPP mengambil alih saham PDS pada September 2021 hanya terdiri dari basement parkir 5 lantai. Anthony mengaku harus cermat menerapkan berbagai strategi agar dapat meyakinkan pembeli akan keseriusannya menyelesaikan proyek Antasari Place di antaranya dengan melakukan kerjasama dengan beberapa mitra seperti perbankan, konsultan manajemen dan baru-baru ini membuka marketing gallery yang berlokasi sama dengan proyek.

“Tantangan terbesar kami saat ini adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan dan menjaga nilai investasi yang telah ditanamkan pembeli, harapan kami dengan adanya marketing gallery ini masyarakat, khususnya pembeli dapat melihat langsung progres pembangunan Antasari Place ketika berkunjung,” lanjut Anthony. 

Dukungan INPP yang memiliki rekam jejak di berbagai kota besar di Indonesia, memberi suntikan semangat dan optimisme kepada jajaran manajemen baru PDS untuk dapat menyelesaikan proyek Antasari Place tepat waktu. Namun selain pengalaman dan profesionalisme pengembang, kerjasama solid antara pengembang dan pembeli merupakan faktor penting untuk menyelesaikan apartemen Antasari Place.

“Kami mengharapkan kedua belah pihak dapat bersinergi melaksanakan kewajiban masing-masing demi cita-cita bersama, yaitu mewujudkan apartemen Antasari Place ini,” pungkas A.H. Bimo Suryono Direktur Utama PDS. 

Baca Juga: Sektor Properti Bangkit, MR Realty Targetkan Penjualan Rp9 Triliun

INPP bersama PDS telah menunjuk beberapa konsultan untuk membantu persiapan pembangunan seperti PTI Architect sebagai arsitek, PT Gistama Intisemesta untuk sipil, PT Citrapesona Hijau untuk lansekap, Paul Adam Façade untuk fasad, PT Mepro Indo Consultant sebagai konsultan Mekanikal dan Elektrikal. Dan selanjutnya finalisasi beberapa konsultan lain seperti konsultan lighting, acoustic, ritel dan public facilities interior, signages dan lain-lain.

Selain itu juga telah menunjuk manajemen properti Cushman & Wakefield Indonesia dan manajemen ritel Cornerstone di tahap awal pembangunan sebagai bukti keseriusan dan komitmen INPP & PDS. 

Proses tender kontraktor utama dibuka sejak bulan Januari 2022 lalu. Penunjukan kontraktor utama rencananya dilakukan pada bulan April 2022 mendatang. Konstruksi Tower I akan dimulai pada Juni 2022 dan target pelaksanaan topping off 12-18 bulan setelah pembangunan dimulai yaitu sekitar Juni- Desember 2023. Proses pembangunan Tower I dijadwalkan selesai dalam 30-36 bulan setelah pembangunan dimulai yaitu sekitar Desember 2024-Juni 2025. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: