Kredit Foto: Instagram/Immanuel Ebenezer
Ketua Umum relawan Jokowi Mania atau JokMan, Immanuel Ebenezer menilai saat ini rezim Jokowi di periode kedua sangat parah, karena merawat perpecahan di antara rakyatnya sendiri.
"Periode pertama presiden Jokowi cukup lumayan bagus. Demokrasinya bagus, kesejahteraannya. Memang di periode kedua ini parah sekali. Kalau Orde Baru yang dirawat adalah persatuan, tapi periode kedua di era Jokowi ini yang dirawat adalah perpecahan," kata Immanuel.
Pria yang akrab disapa Noel pun menilai stigma di masyarakat seperti diksi "teroris", "cebong", dan "kampret" adalah bukti bahwa perpecahan itu nyata di rezim Jokowi kini.
Selain itu, pembungkaman terhadap aktivis juga terjadi, yang berbeda pendapat kemudian dibungkam.
"Diksi-diksi kampret cebong, kadrun, teroris, sampai sekarang. Salah satu faktanya, saya di era Jokowi yang saya pendukungnya saja saya distigma teroris. Bahkan dibilang kadrun varian baru, ini menurut saya keji," tegasnya.
Ia membantah sakit hati karena ia dicopot sebagai Komisaris BUMN.
"Saya dicopot tidak dicopot sikap saya tidak berubah. Dulu saya mengkritik, dikasih jabatan komisaris, mengkritik dikasih komisaris utama, nggak berubah sikap dan pandangan politik saya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: