Terendus Aksi Provokatif Orang Sayap Kanan Israel Pasca-penyerbuan Masjid Al-Aqsa
Orang-orang Israel sayap kanan berencana untuk melanjutkan pawai provokatif tidak sah di Yerusalem. Rencana yang terendus itu diperkirakan akan memicu ketegangan lebih lanjut setelah serangan berulang kali terhadap masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel, Al Monitor melaporkan.
Pasukan Israel menyerbu al-Aqsa di pagi buta. Mereka menembakkan peluru logam berlapis karet ke warga Palestina, mengunci jemaah di aula, mengepung wanita di depan Dome of the Rock, dan secara paksa memindahkan warga Palestina dari halaman masjid untuk membuka jalan bagi pemukim Yahudi.
Baca Juga: Eks Sandera Blak-blakan Beri Peringatan buat Israel, Sebut Garda Revolusi Iran Pelajari...
Pemukim Israel kemudian memasuki kompleks masjid dalam kelompok-kelompok di bawah perlindungan ketat dari angkatan bersenjata dan melakukan ritual keagamaan menandai Paskah Yahudi.
Pasukan Israel telah menggerebek masjid lima kali bulan ini, empat di antaranya dalam empat hari terakhir. Aktivis sayap kanan Israel dan kelompok pemukim telah mengumumkan rencana untuk menyerbu al-Aqsa minggu ini dalam jumlah besar, mulai dari hari Minggu (17/4/2022), untuk menandai Paskah.
Setidaknya 650 pemukim menyerbu al-Aqsa pada Selasa (19/4/2022), menurut kantor berita Wafa, setelah pasukan Israel mengamankan jalan mereka menyusul tindakan keras terhadap jamaah Palestina.
Sebelumnya, pada Minggu (17/4/2022), 545 pemukim menyerbu masjid dan 561 lainnya masuk pada hari Senin, menurut Waqf, kepercayaan yang dikelola Yordania yang mengawasi situs suci.
Ketegangan diperkirakan akan meningkat di kemudian hari dengan organisasi sayap kanan Israel berencana untuk mengadakan pawai di sekitar tembok Kota Tua meskipun belum menerima persetujuan dari polisi, Haaretz melaporkan.
Polisi telah mengatakan mereka tidak akan memberikan keamanan untuk Pawai Bendera, yang diperkirakan akan melewati Gerbang Damaskus yang mengarah ke Muslim Quarter dalam perjalanannya ke Tembok Barat, dan meminta penyelenggara untuk mengubah rute.
Sementara itu, pasukan Israel melakukan serangan dan kampanye pencarian di Tepi Barat yang diduduki, menangkap setidaknya enam warga Palestina dari Nablus, Ramallah dan Betlehem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto