Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buruh Ingin Rayakan May Day di Stadion JIS, Syarif Gerindra: Tidak Bisa

Buruh Ingin Rayakan May Day di Stadion JIS, Syarif Gerindra: Tidak Bisa Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif menentang rencana Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminjam Jakarta International Stadium (JIS) untuk Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei nanti. Ia menyebut JIS bukan tempatnya menggelar aksi tersebut.

Menurut Syarif, JIS memang memiliki fasilitas untuk digunakan kegiatan lain selain sepak bola. Namun, sifat acaranya seperti perayaan atau pameran, bukan demonstrasi.

Baca Juga: Buruh Ingin Peringati May Day di JIS, Wagub Riza Sarankan Ganti Demonstrasi dengan Ini

"Kalau acara demonstrasi day ya ada tempatnya. Kalau selebrasi boleh lah ya," ujar Syarif saat  dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).

Biasanya, kata Syarif, demonstrasi digelar di tempat yang memang dituju oleh massa aksi. Misalnya, Gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat atau Istana Negara ke Presiden.

"Nggak bisa, saya rasa bukan tempatnya JIS, yang disasar apa di sana, kan nggak ada," jelasnya.

Apalagi, sampai saat ini JIS baru menggelar soft launching. Peresmian utamanya atau grand launching belum tahu kapan akan dilaksanakan.

"Belum bisa apa, menampung kapasitas yang sesungguhnya makanya baru soft loncing masih ada perbaikan-perbaikan yang masih belum sempurna," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, belum menerima informasi tersebut. Namun, ia memastikan bakal lebih dulu melihat ada atau tidaknya permintaan menggunakan stadion yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara.

"Saya baru tahu informasinya. Belum ada saya tahu sampai hari ini, surat masuk yang kami terima," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Lantaran adanya rencana tersebut, ia menyatakan bakal mempelajarinya lebih dulu jika ada permintaan tersebut.

"Kita nanti akan pelajari ya. Akan pelajari setiap permintaan dan permohonan dari masyarakat apapun kepentingannya kita akan pelajari kembali, apakah mungkin atau tidak," katanya.

Selain itu, ia juga menyatakan bakal mempertimbangkan faktor lainnya dalam aksi May Day yang selalu dihadiri banyak orang.

Sebab, ia khawatir nantinya jika pesertanya membludak akan berimbas pada keamanan masyarakat.

"Kita khawatir kalau ada pengumpulan masa yang banyak yang berlebihan, itu dapat mengganggu pelayanan oublik, mengganggu ketertiban, dan takut disusupi oleh kepentingan lainnya. Kita harus jaga ya," katanya.

Untuk diketahui, Presiden KSPI Said Iqbal berencana menggelar peringatan Hari Buruh tahun ini pada 14 Mei 2022 mendatang.

Ada dua tempat yang menjadi pilihan untuk mengumpulkan massa buruh dari KSPI yang diklaim hingga mencapai 150 orang.

Lokasi peringatan Hari Buruh tersebut di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) atau Jakarta International Stadium (JIS).

"Mayday akan digeser dari 1 Mei ke 14 Mei oleh para buruh dan elemen lainnya. Mayday akan dilakukan di Jakarta sebagai pusat. Rencananya di GBK atau Jakarta Internasional Stadium (JIS), [massa sekitar] 100 ribu sampai 150 ribu orang dari Jabodetabek," katanya.

Selain itu, elemen buruh juga akan menggelar aksi di depan Gedung DPR dan Istana Negara menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: