Isu Kesehatan Global Jadi Agenda Utama G20, Berikut Penjelasannya
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 membahas beberapa agenda utama, salah satunya isu kesehatan global.
Para anggota G20 menyepakati bahwa tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi tetap menjadi prioritas. Kesepakatan ini disepakati dalam pertemuan kedua IMF-World Bank Group (WBG) 2022 dan 2nd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) pada Kamis (21/4/2022) kemarin.
Baca Juga: Menparekraf Luncurkan Side Events Parekraf Presidensi G20 Indonesia 2022
Anggota G20 mencatat peningkatan angka Covid-19 di beberapa wilayah telah menghambat pertumbuhan, mendisrupsi rantai pasok, dan meningkatkan inflasi, serta memperlambat pemulihan global. Dalam hal ini, berdasarkan penilaian WHO dan World Bank, terdapat kesenjangan pembiayaan signifikan yang perlu ditangani.
"G20 telah mencapai konsensus untuk mengatasi kesenjangan tersebut melalui pembentukan mekanisme keuangan baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan untuk kesiapsiagaan, pencegahan dan tindakan terhadap pandemi. Menurutnya, Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) yang ditempatkan di World Bank adalah opsi paling efektif untuk mekanisme keuangan baru," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Aksi Walk Out Negara-negara Barat Warnai FMCBG G20, Menkeu: Bukan Kejutan
Untuk memulai proses pendirian FIF, Presidensi G20 Indonesia perlu mengawal diskusi seputar isu tata kelola dan pengaturan operasional.
Presidensi Indonesia menargetkan mekanisme keuangan baru tersebut dapat terselesaikan sebelum pertemuan tingkat Menteri Kesehatan G20 di bulan Juni mendatang. Hal tersebut akan menjadi salah satu manfaat nyata dari Presidensi G20 Indonesia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: