Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Dapat Kucuran Dana PMN, Pengamat : Belum Akan Menyelesaikan Utang

Garuda Indonesia Dapat Kucuran Dana PMN, Pengamat : Belum Akan Menyelesaikan Utang Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia didukung penuh oleh Pigeon Express Cargo pada hari ini, Selasa (20/10) di Hanggar 2 GMF AeroAsia meluncurkan desain mask livery terbaru yang menampilkan corak batik parang pada armada Boeing 737-800 NG. | Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kucuran dana dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) dinilai tidak akan mampu menyelesaikan utang yang dimiliki perseroan.

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan hal tersebut dikarenakan total utang perseroan yang diversifikasi saat ini hingga menyentuh angka Rp 198 triliun.

"Nilai utang yang diverifikasi kan Rp198 triliun, apakah dengan suntikan PMN Rp 7,5 triliun masalah bisa beres? Sepertinya masalah utang ini belum akan selesai," ujar Bhima kepada Warta Ekonomi, Sabtu (23/4/2022).

Bhima mengatakan, meskipun Garuda melakukan berbagai efisiensi seperti pengurangan rute, pengurangan biaya operasional dan karyawan, tapi persoalan keuangan masih belum teratasi. Baca Juga: Garuda Indonesia Sambut Baik Keputusan Panja Komisi VI

"Artinya, Garuda butuh penyehatan lebih dari suntikan PMN dalam jangka pendek," ujarnya. 

Menurutnya pekerjaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah penyehatan terhadap perseroan dengan cara mengubah bisnis model daripasa perusahaan.

Bisnis tersebut dapat dilakukan dengab beberapa cara seperti, apakah Garuda lebih baik melayani rute domestik atau bahkan hanya fokus di angkutan logistik udara misalnya. 

"Bersaing di full service nampaknya bukan strategi yang masih layak dipertahankan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: