Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Milenial Urban, Begini Tips Mudik Aman dan Sehat Ala BTPJ

Dear Milenial Urban, Begini Tips Mudik Aman dan Sehat Ala BTPJ Kredit Foto: Kementerian Perhubungan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terdapat potensi peningkatan jumlah pemudik Lebaran 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diprediksi sebanyak 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 di mana 14,3 juta diantaranya berasal dari Jabodetabek.

Karena itu, Kemenhub mengawal lebih awal persiapan-persiapan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini sehingga dapat memenuhi harapan semua masyarakat untuk melakukan mudik lebaran yang aman dan sehat mengingat mudik kali ini berlangsung di masa pandemi.

Baca Juga: Kemenhub: Program Mudik Gratis, Ajak Pemudik Sepeda Motor Beralih Naik Kapal Laut

Milenial profesional yang juga Founder & Chairman Junior Doctors Network Indonesia, Andi Khomeini Takdir, mengingatkan para pemudik terutama para milenial urban di Jabodetabek agar memenuhi syarat yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu sudah menerima 2 dosis vaksin dan 1 dosis vaksin booster.

Selain itu, pemudik diimbau memilih alat transportasi umum yang nyaman dan mematuhi penerapan protokol kesehatan, cek kondisi kesehatan sebelum berangkat mudik dan selalu sediakan alat-alat pelindung.

Baca Juga: Tekan Arus Mudik Lebaran, Kemenhub Berlakukan Ganjil Genap dan Sistem Satu Arah di Tol, Simak!

“Kuncinya 85,5 juta pemudik ini menerapkan protokol kesehatan. Bahwa kasus aktif di Indonesia semakin menurun, kita patut bersyukur, tetapi pandemi belum usai. Vaksin tidak menggaransi seseorang bebas dari Covid-19, tetapi mengupayakan terdapat antibodi. Kita masih tetap harus hati-hati,” ujarnya saat menjadi pembicara Ngopi Jabodetabek “Ngobrol Seputar Transportasi Jabodetabek” dengan tema “Mudik Lebaran dari Kacamata Milenial Urban” yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), di Jakarta, Jumat (22/4).

Sementara itu, Sekretaris BPTJ Zamrides mengungkapkan, Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan beserta para stakeholder di sektor transportasi hadir untuk melakukan pengaturan semaksimal mungkin sehingga antrian, kemacetan ataupun kenaikan tarif angkutan masih dalam batas kewajaran dan tidak menimbulkan dampak yang terlalu merugikan bagi masyarakat.

Selain itu, Pemerintah juga hadir untuk memastikan mudik tahun ini aman dari potensi penularan Covid-19 dengan menerapkan aturan protokol kesehatan .

Dari sisi kesehatan masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan dan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster) maka tidak wajib tes Covid-19, bagi pelaku yg telah mendapatkan vaksin dosis kedua maka wajib menyampaikan hasil negatif antigen atau tes RT-PCR, dan bagi pelaku perjalanan yang baru mendapatkan dosis pertama maka wajib menyampaikan hasil negatif RT-PCR.

“Dari segi keselamatan lalu lintas mulai dari Ramp Check untuk angkutan jalan dengan Bus AKAP dan Pariwisata serta Kapal Angkutan Penyeberangan dan Persiapan Pengemudi. Kemudian Manajemen Pelaku Perjalanan Kendaraan Pribadi dengan memperhatikan kesiapan pengemudi, kesiapan kendaraan, pemilihan rute perjalanan dan pengaturan waktu perjalanan. Dan juga Manajemen Pelaku Perjalanan Sepeda Motor dengan melakukan himbauan tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh, membatasi barang bawaan dan menyiapkan rest area khusus sepeda motor,” ujar Zamrides.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: