Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bijak Bermedia Sosial, Muhammad Farhan: Jangan Asal Sebar di Internet

Bijak Bermedia Sosial, Muhammad Farhan: Jangan Asal Sebar di Internet Kredit Foto: Instagram/Muhammad Farhan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media sosial (medsos) merupakan platform digital yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan segala aktivitas terutama dalam menukar data dan informasi. Kecepatan yang disuguhkan, membuat banyak sekali orang memanfaatkannya. Namun di balik segala kemudahan itu, banyak sekali ancaman yang mengintai.

Untuk itu, para pengguna medsos diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak sembarangan dalam menggunakan platform digital ini. Dalam hal ini, kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial sangatlah diperlukan.  

Baca Juga: Menteri Erick Dorong Generasi Milenial Makin Melek Literasi Digital dan Jadi Inovator

Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan memaparkan, berdasarkan data survei dari IDM Strategic, masyarakat mencari informasi terkait aktivitas dan informasi politik melalui media sosial, WhatsApp dan TV, kemudin media cetak dan juga radio. 

"Survey juga mencatat menegnai sebaran media sosial yang digunakan dalam mencari informasi terkait kontestasi politik 2024 yaitu melalui platform media sosial seperti twitter, Instagram, Facebook, Youtube dan Tiktok," tutur Farhan dalam webinar bertajuk Ngobrol Bareng Legislator "Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet" yang dihelat pada Minggu (24/4/2022). 

Ia mengibaratkan, isu dalam ruang digital tak ubahnya bagai pedang bermata dua. Satu sisi, internet bisa membuka peluang untuk memudahkan kita berkomunikasi, belajar, bekerja bahkan berbisnis. 

"Namun di sisi lain, kecanggihan teknologi juga turut meningkatkan isu sosial seperti hoaks, ujaran kebencian, cyberbullying, pornografi, radikalisme hingga cybercrime. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini seperti kasus pencurian data pribadi dalam pinjaman online ilegal, kemudian modus kejahatan digital yang semakin variatif dan manipulatif. Maka dari itu, kita harus terus sadar dan tetap waspada," tuturnya. 

Menurutnya, internet memang dapat memberikan kebebasan dalam mengolah dan mendapatkan informasi. Tapi hal tersebut harus dibarengi dengan tanggungjawab. 

"Walaupun ruang digital sifatnya maya, tapi kita harus memperlakukan ruang tersebut seperti lingkungan hidup. Jika banyak sampah maka lingkungan tercemar dan menjadi sumber penyakit bahkan musibah. Kita harus ingat bahwa ada jejak digital di internet, maka perlunya hati-hati dalam membagikan komentar dan informasi, termasuk data pribadi kita. Sebuah kewajiban bagi seluruh stakeholders baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang agar terciptanya lingkungan yang damai dan nyaman," terangnya. 

Maka dari itu, kata Farhan, sebagai warga negara Indonesia yang aktif dalam menggunakan dunia digital saat ini harus sadar betul-betl dalam menggunakannya. Dalam hal ini, literasi digital menjadi kunci untuk keberlangsungan ruang digital yang sehat dan produktif. 

Sebagai masyarakat digital, kita dituntut harus mengerti bagaimana menggunakan media digital dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, tepat dan patuh hukum," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: