Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Evaluasi Satu Tahun Benyamin-Pilar MSI: Publik Tangsel Respon Positif Penanganan Covid-19

Evaluasi Satu Tahun Benyamin-Pilar MSI: Publik Tangsel Respon Positif Penanganan Covid-19 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan di bawah kepemimpinan Benyamin Davnie & Pilar Saga Ichsan direspon positif oleh sebagian besar masyarakat Tangsel dalam menangani pandemi covid-19 dan 15 program kerja. 

Hal tersebut disampaikan oleh Media Survei Indonesia (MSI) dalam rilis survei bertajuk "Evaluasi 1 Tahun Kebijakan Ben-Pilar", di SwissBel-Hotel, Serpong, pada Selasa (26/4). 

MSI melakukan survei 31 Maret-6 April 2022. Wawancara tatap muka dengan kuesioner. Total yang diwawancarai 600 responden, tersebar di 7 kecamatan.

Menggunakan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error diperkirakan +-4.1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

MSI merupakan lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Menurut Direktur MSI, Asep Rohmatullah, penanganan Covid-19 di Tangsel dinilai paling tinggi oleh warga. 

"Publik puas dengan kinerja Pemkot di bawah Ben-Pilar dalam penanganan covid-19, angkanya 79.9% atau tertinggi di antara program yang lain. Hal itu dikarenakan, selama satu bulan terakhir ini, jumlah kasus positif semakin berkurang. Warga juga menganggap upaya dan strategi Pemkot cenderung berhasil. Terlebih, menurut 73.3 persen warga, Pemkot beri perhatian besar terhadap masalah pandemi ini,” kata Asep.

Lebih lanjut, tambah Asep, warga juga mengaku puas terhadap kinerja Walikota dan Wakil Walikota dalam menangani 15 program atau masalah yang lain, diantaranya: penyediaan sarana/prasarana kesehatan (68.3 persen), mengatasi kriminalitas & rasa aman (68.2 persen), mempermudah pelayanan kantor Pemda (64.8 persen), tata Kelola pemerintahan (63.2 persen), penyediaan sarana/prasarana pendidikan (62.7 prrsen), bangun/perbaiki infrastruktur yang rusak (61.8 persen), transportasi publik yang terkoneksi (61 persen), mengatasi masalah banjir (60.6 persen), menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari (59.5 persen), mengatasi masalah sampah (58.7 persen), pemberdayaan UMKM (58.5 persen), penegakan hukum (57.8 persen), memangkas biaya perizinan dan mengatasi masalah narkoba (57.2 persen), serta menangani masalah kekerasan perempuan & anak (55.7 persen).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: