Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelayanan Orthopedi dengan Peralatan Operasi Tulang Belakang Terkini & Terintegrasi di Eka Hospital

Pelayanan Orthopedi dengan Peralatan Operasi Tulang Belakang Terkini & Terintegrasi di Eka Hospital Kredit Foto: Eka Hospital
Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

Eka Hospital menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang mendorong pemanfaatan teknologi dalam menangani pasien mulai dari penerapan menyeluruh dan terintegrasi. Meski di tengah pandemi, sebuah inovasi menjadi penting bagi sebuah perusahaan untuk bertahan dan berkembang.

Saat ini Eka Hospital menghadirkan Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi. Meja ini bisa ditekuk ke atas dan ke bawah, sedangkan pada meja operasi yang biasa hanya bisa ditekuk ke bawah.

Baca Juga: Eka Hospital Bersama Buya Syafii Maarif Berikan Wakaf Ribuan Al-Quran

Koreksi ini bisa dilakukan dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan perubahan posisi pasien, sehingga risiko terjadinya cedera pada pasien menjadi sangat kecil. Pro Axis Table merupakan salah satu meja operasi tulang belakang paling canggih yang ada di dunia saat ini dan Eka Hospital menjadi yang pertama yang memiliki meja ini di Indonesia.

“Dalam operasi tulang belakang, posisi memengaruhi akses dan visibilitas. Dengan meminimalisir tingkat kesulitan dan risiko pendarahan, luka pasien pun bisa berkurang dan lebih cepat pulih. Melalu meja operasi ini dengan bantuan sistem robotik, tubuh pasien dapat diposisikan secara presisi  dan dapat digerakkan pada saat operasi berlangsung," ungkap DR. dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine), Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center.

Eka Hospital juga menghadirkan alat O-arm yang merupakan alat satu-satunya di Indonesia. Fungsinya mirip dengan CT Scan tetapi portable, mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi. Jika dulu kita harus melakukan CT scan sebelum pasien masuk ke kamar operasi, saat ini scan bisa dilakukan saat pasien masih dalam posisi tengkurap selama operasi berlangsung.

Salah satu tujuan dari operasi kelainan tulang belakang adalah mencapai keseimbangan tubuh pasien, yang biasanya hanya dapat dinilai setelah operasi selesai. Dengan adanya alat ini, keseimbangan sudah dapat dinilai oleh tim dokter saat operasi masih berlangsung. Sampai saat ini di Indonesia belum ada satupun alat yang dapat menghasilkan gambar seperti ini selain O-arm," jelas Luthfi pada saat Press Conference.

Kecanggihan lain yang dimiliki Eka Hospital yaitu C-arm 3D yang memiliki fungsi untuk rontgen tulang pasien dari berbagai proyeksi (samping, atas, bawah, depan, belakang, dan rekonstruksi 3D) yang langsung dapat dilihat di ruang operasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: