Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kelainan Tulang pada Anak dan Tantangan Dokter Ortopedi Anak yang Langka: Hanya 22 Orang se-Indonesia

Mengenal Kelainan Tulang pada Anak dan Tantangan Dokter Ortopedi Anak yang Langka: Hanya 22 Orang se-Indonesia Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelainan tulang pada kaki anak dibagi menjadi 2 kategori, yaitu pertama kelainan pada saat lahir. Kemudian yang kedua adalah kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan. 

Penyebabnya bisa karena berat badan, kebiasaan, atau karena penyakit lain yang menyebabkan kelainan tersebut menjadi terbentuk. 

Baca Juga: Eka Gym Fitness Center Melatih Kebugaran Pasien Lewat Medical Fitness dengan Aman

Penyebab kelainan tulang dalam kandungan berkaitan erat dengan nutrisi. kekurangan asam folat bisa menggangu pembentukan saraf tulag belakang yang pada akhirnya akan mempengaruhi  perkembangan kaki di dalam rahim. 

Kelainan Tulang kaki X dan O

Kelainan Tulang kaki X dan O terjadi karena sebuah kelainan yang disebut rakitis, yaitu sebuah kelainan pada sendi dan tulang yang menyebabkan pertumbuhan dan struktur tulang yang buruk dan menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak. Kondisi ini menyerang anak-anak dan mengganggu proses pertumbuhan fisik, dimana salah satu dampaknya yaitu kaki menyerupai huruf X atau O. 

Kondisi ini dapat menyerang kapan saja, namun biasanya mulai menyerang di usia pertumbuhan yaitu 6 bulan hingga 3 tahun. Ini dikarenakan pada saat usia tersebut tulang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang

Faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang kaki anak bisa membentuk huruf X maupun O, yaitu:

- Penurunan genetik

Kelainan kaki X atau O juga bisa diturunkan melalui penyakit genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun langka, beberapa kondisi genetik bisa mempengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D sehingga berpengaruh pada kesehatan tulang dan menyebabkan pertumbuhan struktur tulang anak menjadi terganggu.

- Faktor nutrisi

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang paling dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Apabila anak kurang mendapatkan asupan vitamin D, ini bisa berpengaruh pada pertumbuhan tulangnya. Beberapa alasan kenapa anak bisa tidak mendapatkan kebutuhan vitamin D yaitu:

  - Kurangnya paparan sinar matahari selama proses pertumbuhan.

  - Mengidap kondisi penyakit tertentu yang dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin D, terutama penyakit pada sistem pencernaan (seperti penyakit crohn).

  - Kurangnya asupan nutrisi vitamin D dan kalsium dalam masa pertumbuhan.

Efek Jangka Panjang Jika Kelainan Tulang Anak Tidak Diobati

Kelainan tulang yang tidak ditangani bisa membuat tulang anak tumbuh dengan tidak maksimal sehingga menyebabkan kecacatan yang membatasi mereka dalam beraktivitas dan menurunkan kualitas hidup mereka. Mungkin belum terlihat pada saat mereka masih kecil, namun keterbatasan mereka dalam bergerak bisa membuat mereka kesulitan untuk memilih hobi hingga pekerjaan yang cocok untuk mereka saat dewasa nanti. Ini bisa membuat mereka harus menahan diri untuk bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka ingin lakukan.

Selain faktor keterbatasan, kelainan tulang juga berisiko untuk mempengaruhi kondisi psikologis si kecil, terutama saat mereka mulai menginjak usia sekolah. Kelainan tulang dapat menyebabkan si kecil tumbuh dengan bentuk postur tubuh yang buruk, ini bisa membuat mereka menganggap memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan anak lainnya, sehingga menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri dan pada akhirnya berimbas ke masalah kesehatan mental lainnya.

Penanganan Medis pada Kasus Kelainan Tulang Pada Anak

Kondisi kaki X dan O adalah penyakit yang terjadi karena berbagai faktor risiko, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk memikirkan kenapa si kecil bisa terkena kondisi ini. Jika merasa pertumbuhan kaki anak mulai terlihat abnormal menyerupai huruf X maupun O, sebaiknya segera periksakan kondisi mereka dengan dokter. Semakin cepat kelainan tulang mereka terdeteksi, maka semakin efektif metode pengobatan yang akan dilakukan.

Untuk kondisi yang belum berakhir terlalu parah mungkin Dokter dapat merekomendasikan pengobatan non-operatif mulai dari pemberian asupan suplemen vitamin D yang harus dikonsumsi dengan rutin, namun sebaiknya tanyakan dengan dokter mengenai dosisnya karena terlalu banyak vitamin D juga bisa berakhir membahayakan kesehatan si kecil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: