Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Jadi Tuan Rumah 'GPDRR 2022', Wujud Kepulihan Ekonomi Nasional

Indonesia Jadi Tuan Rumah 'GPDRR 2022', Wujud Kepulihan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2022 Indonesia didapuk sebagai tuan rumah sejumlah event internasional bergengsi, salah satunya adalah “Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022” yang akan dilangsungkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, pada 23 – 28 Mei 2022.

Kehadiran GPDRR sebagai konferensi multi-pemangku kepentingan yang dilaksanakan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), merupakan momentum yang sangat berharga bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam mendorong mitra global dalam memperkuat kolaborasi agar pulih bersama dari krisis, khususnya dalam konteks perubahan iklim hingga penanganan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Dibuka Jokowi dan Erick Thohir, BRI Fasilitasi 2.190 Seat Mudik Gratis Bagi Masyarakat!

Dengan kata lain, GPDRR akan menjadi ruang untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan pemulihan sektor parekraf pascapandemi COVID-19 merupakan prioritas utama Kemenparekraf dengan berlandaskan pilar inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

“Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia kian tangguh dan kuat dalam menghadapi bencana. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang menerapkan pengendalian pandemi best practice di dunia,” ujar Menparekraf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Jokowi dan Anies Baswedan Tinjau Formula E, Politisi PKS Langsung Bilang Begini

Lebih lanjut Menparekraf menjelaskan penyebab dan skala bencana berbeda-beda di berbagai negara, sehingga bisa direspons dengan melihat tren atau cara baru dari berbagai negara yang dapat diadopsi atau dijadikan pedoman dalam menyusun rencana penanganan risiko bencana untuk dunia yang lebih tangguh dan berkelanjutan, sehingga mempercepat proses pemulihan hingga normalisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: