Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Content Farm?

Apa Itu Content Farm? Woman using MacBook Pro on her laptop. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Content farm adalah situs web yang menghasilkan sejumlah besar artikel berkualitas rendah tentang berbagai topik, kemudian menggunakan kata kunci sehingga ditempatkan tinggi di Google atau hasil mesin pencari lainnya.

Tujuan utama dari sebuah content farm adalah untuk memaksimalkan tampilan halaman dan pendapatan yang dihasilkan oleh iklan di halaman tersebut sambil meminimalkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat konten. Content farm juga dikenal sebagai pabrik konten.

Artikel-artikel di ladang konten ditemukan berisi bagian-bagian yang identik di beberapa sumber media, yang mengarah ke pertanyaan tentang situs-situs yang menempatkan sasaran pengoptimalan mesin telusur di atas relevansi faktual. Pendukung content farm mengklaim bahwa dari perspektif bisnis, jurnalisme tradisional tidak efisien.

Baca Juga: Apa Itu Content Research?

Content farm juga sering menugaskan karya penulis mereka berdasarkan analisis kueri mesin pencari yang diwakili oleh para pendukungnya sebagai "permintaan pasar yang sebenarnya", sebuah fitur yang konon tidak dimiliki oleh jurnalisme tradisional.

Content farm biasanya merupakan sebuah perusahaan yang mempekerjakan sejumlah besar penulis lepas untuk menghasilkan sejumlah besar konten web tekstual yang dirancang khusus untuk memenuhi algoritma untuk pengambilan maksimal oleh mesin pencari otomatis yang dikenal sebagai SEO (Search Engine Optimization). Tujuan utama mereka adalah untuk menghasilkan pendapatan iklan melalui menarik tampilan halaman pembaca.

Namun, content farm cukup kontroversial karena dianggap bertindak sebagai spekulan konten, mencari keuntungan cepat dan sementara dengan mengeksploitasi area konten yang belum dijelajahi. Namun, karena algoritme pencarian saat ini berdiri, memiliki konten berkualitas naik di atas produksi massal dari ladang konten secara matematis menantang. Untuk alasan ini, banyak mesin pencari yang memperlengkapi kembali hasil mereka untuk mencerminkan ukuran kualitatif seperti sumber yang dapat dipercaya.

Content farm juga terkenal karena memproduksi konten yang menyediakan UX (Pengalaman Pengguna) yang buruk. Ini karena mereka menggunakan teknik black hat isian kata kunci, yang membuat konten sulit dibaca dan tidak wajar. Jadi, menggunakan konten farm untuk menghasilkan konten Anda bukanlah strategi jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: