Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Berikan Sanksi Tegas Bagi Maskapai Yang Menaikan Tarif Harga Penerbangan

Kemenhub Berikan Sanksi Tegas Bagi Maskapai Yang Menaikan Tarif Harga Penerbangan Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengecek herga tiket pesawat menjelang mudilebaran setelah di isukan ada kenaikan harga yang tinggi. Pihaknya berencana akan memberikan sanksi tegas bagi yang maskapai yang melanggar aturan tarif penerbangan yang ditetapkan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan reguler kelas ekonomi. 

"Hingga saat ini, kami belum menemukan maskapai yang melanggar aturan tarif batas atas penerbangan seperti yang viral diberitakan. Masih sesuai aturan yang berlaku," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, dikutip Wartaekonomi, Sabtu (30/4).

Baca Juga: Kemenhub: H-5 Lebaran, 1.505.882 Masyarakat Telah Melakukan Mudik

Namun demikian, Dirjen Novie mengatakan, "Kami tetap akan melakukan pengawasan dan memonitoring harga tiket yang dijual oleh maskapai. “Jika ada yang melanggar, sanksi administratif sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2021 secara tegas akan diberlakukan," pungkasnya.

Terkait tarif tiket, Dirjen Novie menjelaskan bahwa pemerintah sudah menetapkan aturan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan  Nomor 106 Tahun 2019. 

Untuk Tarif Batas Atas (TBA) ditentukan oleh tarif jarak penerbangan dan Tarif Batas Bawah (TBB) ditentukan oleh 35% dari batas atas, dari masing-masing kelompok pelayanannya.

 

"Jadi, adanya berita harga tiket mahal, kemungkinan tiket tersebut adalah penerbangan tidak langsung (transit)_ atau tiket kelas bisnis. Karena, apabila tiket penerbangan reguler kelas ekonomi sudah habis, atau rute langsung (direct) tidak tersedia lagi, maka sistem OTA (Online Travel Agent) yang merupakan sistem otomatis dalam mencari tiket, akan terus mencari ketersediaan penerbangan sesuai yang dicari konsumen," jelas  Dirjen.

 

Dalam hal perbedaan harga tiket jika maka akan jauh lebih mahal daripada penerbangan langsung karena merupakan akumulasi tarif dari satu rute ke rute berikutnya. Begitu juga dengan kelas bisnis. Pemerintah hanya mengatur tarif rute langsung pesawat kelas ekonomi.  

 

Untuk menghindari harga tiket yang tinggi, dihimbau agar sebaiknya calon penumpang dapat membeli atau memesan tiket jauh dari hari  keberangkatan, agar mendapatkan harga tiket yang hemat.

 

“Calon penumpang juga bisa mencari informasi penawaran promosi dari maskapai penerbangan, agen perjalanan, layanan kartu kredit dan lain-lain, yang seringkali memberikan penawaran harga khusus untuk periode tertentu," tutupnya.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: