Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Terima Ada Organisasi Tandingan IDI, Adib Khumaidi: Organisasi Kedokteran Harus Tunggal!

Nggak Terima Ada Organisasi Tandingan IDI, Adib Khumaidi: Organisasi Kedokteran Harus Tunggal! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi angkat bicara terkait kemunculan organisasi kedokteran tandingan IDI, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) yang dideklarasikan baru-baru ini. 

Adib mengatakan organisasi kedokteran tak boleh jamak itu untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien. Jika organisasi kedokteran lebih dari satu, maka kualitas pelayanan kesehatan bisa-bisa tidak terkontrol dengan baik.

“Untuk memberikan perlindungan kepada pasien, meningkatkan mutu layanan, dan memberikan kepastian hukum pada masyarakat maka organisasi kedokteran harus tunggal,” kata Adib kepada wartawan Sabtu (30/4/2022). 

Baca Juga: Organisasi Tandingan IDI Nongol Usai Pemecatan dr Terawan, PDIP Langsung Bilang Begini, Simak!

“Untuk organisasi profesi kedokteran, sesuai dengan World Medical Association (WMA) harus bisa merumuskan standar etika, merumuskan kompetensi, dan memperjuangkan kebebasan pengabdian profesi. Muara dari semua ini juga dirasakan oleh masyarakat,” katanya menambahkan.

Senada dengan pendapat Adib, Ika Prasetya Wijaya Ketua Umum Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK) mengungkapkan, di Indonesia hanya perlu satu organisasi untuk satu profesi sebagaimana yang tertuang dalam Mahkamah Konstitusi. 

“Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi tentang tenaga kesehatan telah menyatakan secara jelas bahwa hanya perlu satu wadah organisasi profesi untuk satu jenis tenaga kesehatan. Di Indonesia sendiri, organisasi yang dimaksud adalah IDI,” kata Ika.

Sementara itu, mantan anak buah eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto telah mendeklarasikan berdirinya organisasi kedokteran Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Pihak Jajang mengaku organisasi tersebut telah mendapat SK Kemenkumham No. AHU 003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia. Sebagai informasi, PDSI siap menerima dr. Terawan sebagai anggota dan mendukung metode cuci otaknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: