- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Buka JIS Buat Salat Id, Anies Baswedan dapat Julukan Baru dari Loyalis Jokowi: Gubernur Paling...
Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede menyindir keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyebut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah gubernur paling pendusta sepanjang sejarah.
Sindiran menohok yang disampaikan Kang Dede lewat cuitan di akun twitter resminya itu untuk merespons kebijakan Anies Baswedan yang membuka Jakarta International Stadium (JIS) untuk salat ied pada Senin (2/5/2022) pagi tadi. Di mana salat Idul Fitri itu dihadiri sekitar 10 ribu warga yang datang dari berbagai tempat di sekitar Kota Jakarta.
Baca Juga: Idul Fitri Tiba, Erick Thohir Lakukan Salat Ied di Masjid At-Thohir Depok
“Gubernur paling PENDUSTA sepanjang sejarah republik ini ya Anies Baswedan,” kata Kang Dede dikutip Populis.id.
Kang Dede menjuluki Anies Baswedan gubernur pendusta lantaran selama ini dia dan pendukungnya mengklaim diri tak pernah memainkan politik identitas untuk meraih kekuasaan, namun nyatanya dia membuka tempat olahraga untuk kegiatan keagamaan. Itu menurut Kang Dede bagian dari politik identitas.
Lagi pula kata Kang Dede, JIS bukan lahir dari pikiran Anies Baswedan, Stadion yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu hanya program warisan dari para pendahulunya.
“Ndak mau dituding gunakan politik identitas tapi gunakan sarana olahraga yang ‘diakui’ hasil kerjanya untuk kegiatan keagamaan,” tegasnya.
Dalam cuitan berbeda, Kang Dede mengatakan, keputusan Anies Baswedan memakai JIS untuk kegiatan keagamaan hanya untuk menggalang dukungan masyarakat buat Pilpres 2024 mendatang.
“Untuk jualan Politik Identitas yang akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk Sholat Ied. Padahal dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,” katanya lagi.
Menurut Kang Dede Anies sengaja menggunakan JIS untuk kegiatan keagamaan kali ini, sebab kawasan Monumen Nasional (Monas) sudah identik dengan kelompok radikal yang disebutnya juga menjadi pendukung Anies Baswedan.
“Karena kalau pakai area Monas identik dgn gerombolan radikalis,” tutur Kang Dede.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto