Gobel: Indonesia Harus Bentuk Komite Kerja Sama Teknologi Nano dengan Iran
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel setuju dengan usulan Iran agar kedua negara membentuk Komite Kerja Sama Teknologi Nano.
“Iran memiliki keunggulan di bidang teknologi nano, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun yang terpenting, Iran siap melakukan transfer teknologi nanonya ke Indonesia,” katanya, Ahad, 8 Mei 2002.
Gobel memimpin delegasi DPR RI untuk muhibah ke Teheran, Iran. Ia didampingi Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VI Faisol Reza, Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung, Anggota Komisi XI Heri Gunawan, Anggota Komisi XI Fauzi Amro, dan Anggota Komisi XI Charles Meikyansyah.
Baca Juga: Gobel: Pelajari Teknologi Kedokteran Iran
Selain itu, ada perwakilan dari Kementerian ESDM yaitu Musfid Gunawan (direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas) dan Mirza Mahendra (direktur Teknik dan Lingkungan), serta Andi Rizaldi, staf ahli Menteri Perindustrian. Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny Prasetyo Yuliantoro, juga ikut mendampingi mereka.
Dalam kunjungan ini, delegasi DPR RI melakukan pertemuan dengan Dewan Inovasi Teknologi Nano Iran (INIC). Mereka diterima oleh Sekjen INIC, Prof Saeed Sarkar. Selain itu, hadir pula perwakilan dari kementerian luar negeri dan kementerian terkait lainnya.
Gobel mengatakan, pembentukan komite ini harus dibicarakan dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait di Indonesia. Namun dari pihak DPR, Gobel menunjuk Sugeng Suparwoto dan Faisol Riza untuk menjadi mitra untuk persiapan pembentukan komite tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: