Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budi Santosa Kena Getahnya Soal Manusia Gurun, MUI: Dia Sudah Minta Maaf?

Budi Santosa Kena Getahnya Soal Manusia Gurun, MUI: Dia Sudah Minta Maaf? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menanggapi sanksi yang diberikan kepada Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko atas pernyataannya yang diduga mengandung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Akibatnya, pemerintah memberhentikan sementara Budi sebagai reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Amirsyah mengatakan pertama harus mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh pemerintah.

Baca Juga: Kecam Keras Deddy Corbuzier, Felix Siauw: Gak Usah Nonton Konten Buruk, Referensi Negatif

“Kita mengapresiasi sikap tegas pemerintah mengambil tindakan terhadap Budi Santosa karena pernyataannya memang menimbulkan keresehan di masyarakat,” kata Amirsyah kepada Republika, Ahad (8/5/2022).

Dia menjelaskan sebagai pejabat publik, seharusnya Budi tidak melontakan pernyataan rasial perempuan berjilbab dengan sebutan manusia gurun. “LPDP itu dana dari rakyat. Jadi, rakyat yang cerdas yang mempunyai kualitas, mempunyai hak yang sama untuk memperoleh fasilitas itu. Pernyataan manusia gurun itu memang bagi saya menyakiti hati rakyat,” ujar dia.

Amirsyah meminta agar ke depannya, pejabat publik lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan, khususnya di media sosial. “Pejabat publik itu dibiayai oleh rakyat untuk kepentingan rakyat, mencerdaskan bangsa. Jadi, jangan seorang pejabat publik membuat pernyataan yang menimbulkan keresahan,” ucap dia.

Baca Juga: Ngaku Nolak Saat Dulu Disebut Bakal Jadi Wapresnya Prabowo, Abdul Somad: Sampai Mati Tetap Ingin...

Terkait dengan jenis sanksi yang diterima Budi, Amirsyah menyebut Budi pantas diberhentikan dari rektor jika sejauh ini belum minta maaf. “Dia (Budi) sudah minta maaf? Kalau sejauh ini belum menyatakan permohonan maaf, sepantasnya dia diberhentikan dari rektor,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: