Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumpah Putin Menggelegar, Momen Tahun 1945 akan Terulang Lagi di Ukraina

Sumpah Putin Menggelegar, Momen Tahun 1945 akan Terulang Lagi di Ukraina Kredit Foto: New York Times/Sergei Savostyanov
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (8/5/2022) bersumpah bahwa “seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita” saat ia mengucapkan selamat kepada negara-negara bekas Soviet pada peringatan 77 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

“Hari ini, tentara kami, sebagai nenek moyang mereka, berjuang berdampingan untuk membebaskan tanah air mereka dari kotoran Nazi dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita,” kata Putin, dilansir Japan Times.

Baca Juga: Benarkah Vladimir Putin Mengadaptasi Perayaan Kemenangan Josef Stalin?

“Hari ini, adalah tugas kita bersama untuk mencegah kelahiran kembali Nazisme yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi orang-orang di berbagai negara,” kata Putin.

Dia menambahkan dia berharap "generasi baru mungkin layak untuk dikenang oleh ayah dan kakek mereka".

Putin juga membuat banyak referensi tidak hanya untuk tentara tetapi juga warga sipil di “garis depan rumah … yang menghancurkan Nazisme dengan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya”.

“Sayangnya, hari ini, Nazisme bangkit sekali lagi,” tuduh Putin yang bersikeras bahwa Ukraina berada dalam cengkeraman fasisme dan ancaman bagi Rusia dan minoritas berbahasa Rusia di timur Ukraina yang diklaim Moskow sebagai “pembebasan.”

“Tugas suci kami adalah menahan penerus ideologis dari mereka yang dikalahkan” dalam Perang Dunia II, yang oleh Moskow disebut sebagai “perang patriotik yang hebat,” kata Putin, saat dia mendesak Rusia untuk “membalas dendam.”

Dia juga mengatakan dia berharap "semua penduduk Ukraina memiliki masa depan yang damai dan adil".

Pada Senin (9/5/2022), Moskow secara resmi akan memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dengan parade militer raksasa.

Di bawah Putin, Rusia telah membenarkan serangannya di Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari, sebagai “operasi khusus” untuk “demiliterisasi” dan “de-nazifikasi” tetangganya, bekas republik Soviet yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 1991.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: