Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Bangun Jaringan Irigasi DI Lhok Guci Aceh, Aliri 18.542 Hektare Sawah

Kementerian PUPR Bangun Jaringan Irigasi DI Lhok Guci Aceh, Aliri 18.542 Hektare Sawah Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci Tahap II yang berada di Kabupaten Aceh Barat. Hingga saat ini, pembangunan yang termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini progres fisiknya telah mencapai 97,02%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan, meningkatnya produktivitas pertanian juga dapat membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Perekonomian Bali, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Pasar Sukawati Gianyar

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," tutur Menteri Basuki dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Pembangunan jaringan irigasi DI Lhok Guci akan mengairi area seluas 18.542 hektare. Saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap II untuk pembangunan saluran primer sepanjang 10 km dan saluran sekunder sepanjang 812 meter dengan outcome seluas 1.408 hektare sawah yang akan dialiri air.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan, mengatakan bahwa pembangunan DI Lhok Guci diawali dengan pembangunan Bendungan Lhok Guci pada 2004-2008, dilanjutkan dengan pembangunan saluran pada tahun 2008-2015. Kemudian dilanjutkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan penyelesaian tahap I pada 2015-2017. Setelah itu, masuk tahap II pada 2018-2020, tetapi pada 2020 ada pandemi Covid-19 dan terkena refocusing anggaran sehingga target penyelesaian disesuaikan ke tahun 2022.

Meskipun terkena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, pembangunan tahap II DI Lhok Guci dilaksanakan oleh PT Hutama Karya-Jaya Konstruksi, KSO dengan nilai kontrak Rp255,55 miliar terus dilanjutkan. Pada tahun 2020 lalu, DI Lhok Guci telah difungsikan secara bertahap mulai musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 untuk mengairi sawah seluas 400 hektare.

"Kemudian tahun-tahun berikutnya akan ditingkatkan lagi fungsionalnya sehingga nantinya petani di Kabupaten Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik untuk mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Aceh," tutur Heru.

Di Provinsi Aceh, selain DI Lhok Guci juga terdapat jaringan irigasi lain yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu DI Jambo Aye Kanan. Setelah rampung, kedua jaringan irigasi tersebut akan mengairi total area seluas 21.570 hektare.

Selain mewujudkan program pemerintah dalam swasembada pangan, pembangunan jaringan irigasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pola pertanian maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani sekitar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: