Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Okupansi Tembus 95 Persen, Bisnis Kost Kostzy Makin Moncer Saat Pandemi

Okupansi Tembus 95 Persen, Bisnis Kost Kostzy Makin Moncer Saat Pandemi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 berdampak dan berimbas terhadap seluruh sektor, salah satunya bisnis kost. Salah satunya, dialami oleh perusahaan hospitality yang mengkhususkan untuk mengelola kost di Indonesia.

Survei membuktikan bahwa bisnis kost juga terdampak pandemi Covid-19. Occupancy kost turun hingga 50 persen, bahkan di area kampus menyentuh sampai angka 10 persen.

Kondisi ini tentunya membuat para pelaku bisnis kost terpuruk selama pandemi Covid-19. Namun, berbeda halnya dengan salah satu perusahaan hospitality, Kostzy yang mampu bertahan dengan kondisi tersebut.

Baca Juga: Umumkan Akuisisi Mynavi Corp Japan, Sribu Perkuat Posisi Bisnisnya di Indonesia

Meski sama-sama terdampak, Kostzy mampu mempertahankan occupancy-nya dengan pengalaman dan expertise di dunia kost. Dalam catatannya saat kasus Covid-19 tinggi, occupancy Kostzy berada di angka 85 persen.

COO & Co-founder Kostzy Cung Cien mengaku kondisi occupancy Kostzy kian membaik setelah pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan, occupancy kostnya sampai di atas 95 persen.

Baca Juga: Mengulik Lebih Dalam Chatbot Kata.ai, Produk AI yang Mampu Efisiensikan Operasional Bisnis

"Dengan berbekal pengalaman, Kostzy menjadi salah satu perusahaan yang mampu eksis dan bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air," kata Cung Cien kepada wartawan di Bandung, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, dengan pengalaman tersebut, Kostzy juga siap membantu mitra-mitra atau pemilik kost untuk menghadapi tantangan menjalankan bisnis kost di saat pandemi Covid-19 dan juga melakukan adaptasi dengan pesatnya perkembangan dunia digital saat ini.

"Di saat tersebut, kami hadir untuk membantu para owner melakukan transformasi digital, marketing yang lebih agresif, dan pengelolaan dengan standar hospitality," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: