Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Absen di Halal Bihalal PDIP Jateng, Pengamat: Bambang Pacul Beri Sanksi Mengucilkannya

Ganjar Absen di Halal Bihalal PDIP Jateng, Pengamat: Bambang Pacul Beri Sanksi Mengucilkannya Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat tidak hadir dalam acara halal bihalal PDIP di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (7/5/2022) lalu. Ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara tersebut menguatkan spekulasi hubungannya dengan PDIP semakin renggang.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai Ganjar Pranowo telah dikucilkan di PDIP Jawa Tengah. Padahal acara itu digelar di kota Semarang dan mengundang semua bupati dan Wali Kota kader PDIP di Jateng.

Sementara Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jateng yang kantornya berada di Semarang. Namun, Ganjar tidak tampak dalam acara tersebut.

Baca Juga: Makin Jelas Terlihat, Pengamat Sebut Hubungan Ganjar Pranowo dan PDIP Sedang Tidak Baik-baik Saja!

"Alasan ketidakhadiran Ganjar karena memantau arus balik. Itu sangat tidak logis. Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta," ujar Jamil pada Senin (9/5/2022).

Dia menilai, kehadiran seluruh kepala daerah di Jateng pun menguatkan spekulasi hubungan Ganjar dan PDIP. Ada kemungkinan Ganjar memang tidak diundang dalam acara itu. Sebab, hubungan Ganjar dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sedang tidak harmonis.

"Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP," imbuhnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Mulai Disisihkan oleh PDIP, Pengamat: Puan Maharani Calon Kuat dari PDIP

Menurutnya, dugaan itu makin jelas saat Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri tanpa dihadiri Ganjar. Padahal, Wonogiri masih daerah kekuasaan Ganjar Pranowo. Mantan Dekan Fikom FISIP ini menyebut memandang Ganjar Pranowo sepertinya memang dikucilkan dari PDIP.

Hal itu terjadi sebab Ganjar dinilai tidak peka atas kemauan DPP yang ingin Puan menjadi calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024. Ganjar dinilai telah membangkang. Salah satunya mengerahkan relawannya untuk promosi Pilpres 2024. Sikap dan tindakan Ganjar dipandang DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal.

"Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya. Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan. Tentu dia akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: