Perum Bulog mengklaim telah berhasil menjaga pasokan beras yang dikuasai dalam jumlah aman selama libur Lebaran.
Bulog juga memastikan mampu menghadapi kebutuhan lonjakan beras sehingga harga beras tetap stabil sampai dengan saat ini.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya untuk bisa selalu tersedia di masyarakat selama libur Lebaran ini.
“Tidak ada masalah, kami menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Febby di Jakarta, kemarin.
Febby mengatakan, Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“Bulog juga sudah memiliki sistem penjualan secara online yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Febby.
Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 1 juta ton. Angka ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 – 1,5 juta ton.
Baca Juga: Libur Lebaran Usai, ASN Pemerintah Aceh Kembali Aktif Berdinas
“Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: