PT Multipolar Technology Tbk (Perseroan), salah satu perusahaan System Integrator ternama di Indonesia, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara daring hari ini, Rabu (11/5), untuk menyepakati Laporan Tahunan tahun buku 2021 dan pembagian dividen tunai.
Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Perseroan, memaparkan bahwa perseroan membukukan laba bruto di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp437,58 miliar dan laba tahun berjalan Rp260,87 miliar, naik 62,39% dari tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga membagikan dividen sebesar Rp253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham atau Rp135 per lembar saham.
Baca Juga: PT United Tractors Tbk Bagikan Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2021 Sebesar Rp4,6 Triliun
"Dalam kesempatan ini juga Perseroan memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022. Pandemi yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri," jelas dia, Rabu (11/5).
Program strategis ini, dijelaskan Wahyudi, berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.
"Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham," papar Wahyudi.
Bahkan, kata dia, sepanjang tahun 2021 Perseroan berhasil secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualan dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan Hardware, Software, Professional Services, dan Managed Services, serta berfokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik.
"Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami," tambah Wahyudi.
Menurutnya, meningkatnya kompleksitas dari sisi ekspektasi pelanggan, principal, termasuk pemegang saham, mendorong Perseroan dalam merumuskan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan di tahun 2022.
"Ya dengan meningkatnya kompleksitas ini, ada empat evaluasi yang menjadi fokus inisiatif strategi bisnis kami yang akan jalankan di tahun 2022, yaitu kami akan memperluas basis pelanggan, meningkatkan kapabilitas di teknologi baru, mengembangkan sumber daya manusia dan keunggulan operasional, serta mengembangkan portofolio digital dan teknologi," jelas dia.
Ia menjelaskan, dari sisi perluasan portofolio digital dan teknologi, Perseroan menunjukkan komitmennya dengan mengembangkan solusi inovatif yang mengoptimalkan tren teknologi terkini seperti Big Data dan Analytics, Cloud, Security, dan Digital Banking.
"Beberapa inisiatif yang kami telah dilakukan mulai dari pengembangan kompetensi solusi big data dan analytics pada area data lake platform, ETL, dan analytics berbasis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), serta visualization. Hal ini dilakukan sebagai langkah solusi digital banking, Perseroan telah menjalin kemitraan dengan penyedia solusi platform digital core banking, mengembangkan sendiri surrounding modules dan Open Banking API guna mendukung tren bisnis perbankan digital," pungkasnya.
Wahyudi menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong penjualan solusi dengan tambahan services, membangun solusi dengan intellectual property (IP) di atas solusi dari principal, dan meningkatkan pendapatan dari bisnis berbasis konsumsi (consumption-based business).
"Hal ini sangat menantang dan tidak mudah, tetapi merupakan keharusan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan laba bruto," tutup Wahyudi.
Sebagai tambahan informasi, guna mendukung transformasi digital dan tren hybrid working, Perseroan menjalin kemitraan strategis dengan para penyedia solusi cloud global, termasuk mengembangkan fokus di sektor asuransi dengan menyediakan solusi asuransi berbasis cloud dan di sektor ritel dengan solusi berbasis IoT (Internet of Things).
Selain itu, Perseroan juga menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja. Namun disisi lain, dengan gencarnya pemanfaatan teknologi, keamanan siber pun harus makin dijaga. Perseroan melihat peluang ini dengan memperkuat kompetensi solusi di bidang network dan perimeter security, internet security, dan data security agar siap menjawab kebutuhan pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: