Anggota DPR RI Anwar Hafid menegaskan bahwa pergantian gorden rumah dinas anggota DPR tidak tepat dilakukan saat ini.
"Waktunya tidak tepat. Rasanya tidak elok mempertontonkan ini di saat rakyat sedang susah," katanya di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Menurut dia, pengadaan tender gorden rumah dinas anggota DPR sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat saat ini. Apalagi, masyarakat tengah menghadapi kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.
"Ini sangat kontraproduktif, gorden ini kan cuma aksesori. Saya secara pribadi menolak pengadaan gorden. Sudahlah, sekarang gorden yang ada di-laundry saja," saran politikus Partai Demokrat itu.
Dia mengatakan arahan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar seluruh kadernya di struktural partai maupun kader yang diberikan amanah menjadi dewan senantiasa 'berkoalisi dengan rakyat'.
Baca Juga: Ruhut Berulah Lagi Serang Anies Baswedan Pakai Identitas Papua, Refly Harun Tegas: Tidak Sepantasnya
"Ketum kami, AHY, sejak awal mengarahkan mengenai koalisi dengan rakyat yang diusung Partai Demokrat. Bahwa seluruh kader harus senantiasa mendengarkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Dahulukan kepentingan rakyat," jelasnya.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu menambahkan, kritik yang dilayangkan kepada AHY karena Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso adalah kader Demokrat juga dirasa kurang tepat.
Pasalnya, pengambilan keputusan pada alat kelengkapan dewan (AKD) BURT itu bersifat kolektif kolegial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto