Ruhut Makin Terpojok, PA 212 Ikut Lapor Polisi Gegara Foto Anies Pakai Koteka: Rasis Dia!
Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal mempolisikan politisi PDI Perjuangan Ruhut Simpul gara-gara anak buah Megawati Soekarnoputri itu mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan aksesoris warga Papua lengkap dengan koteka. Sebelumnya Ruhut juga telah di polisikan pemuda Papua atas kasus yang sama. Laporan itu telah diterima Polda Metro Jaya.
Tokoh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mendalami cuitan Ruhut tersebut untuk menemukan unsur pelanggaran hukum ada dalam unggahan itu, PA 212 lanjut Slamet juga segera berkonsultasi dengan sejumlah pakar hukum setelah menyeret Ruhut ke kantor polisi.
"Kami akan pelajari termasuk Konsul dengan ahli dan PH apa ada unsur penghinaan atau penyebaran berita bohong. Jika ada kami pastikan akan menempuh jalur hukum. Maunya Ruhut apa sih?" katanya saat dihubungi Populis.id pada Kamis (12/05/2022).
Baca Juga: Foto Anies Pakai Koteka Diumbar, Kelakuan Ruhut Bikin Naik Darah, Mega Kesal, Ngadu ke Polisi
Ruhut sendiri mengaku mengupload foto tersebut sebagai sindiran pada Anies yang dianggap kerap mengaku paling Arab. Kemudian Ruhut juga menuding Anies mengaku paling Jawa karena berasal dari Jogja.
Slamet menilai dalih Ruhut tersebut tidak berdasar karena selama ini ia tidak menjumpai Anies merasa paling Arab atau paling Jawa. Atas hal itu, Slamet menilai justru Ruhutlah yang telah Rasis karena diduga anti Arab.
"Buktinya apa Anies ngerasa paling Arab? Ruhut yang anti Arab, rasis dia," kata Slamet.
Diketahui, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul kini menyita perhatian publik. Pasalnya, anak buah Megawati Soekarnoputri itu melalui akun Twitter pribadinya mengunggah foto Anies Baswedan yang berpakaian adat Papua, Koteka.
Warganet pun marah atas cuitan tersebut dan menganggap Ruhut telah melakukan tindakan rasis dan melecehkan budaya Papua. Mereka menilai bahwa Ruhut Sitompul tak selayaknya menjadikan pakaian adat papua tersebut sebagai bahan lelucon.
Bahkan, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Toni Wanggai pun ikut buka suara. Menurut Toni, postingan yang seolah menjadikan Anies Baswedan sebagai olok-olokan itu jelas tidak bisa dibenarkan dan sebagai bentuk pelecehan terhadap budaya Papua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: